New York (ANTARA News) - Kurs dolar bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah laporan pemerintah menunjukkan bahwa para pengusaha AS meningkatkan lapangan pekerjaan pada Maret.

Total daftar gaji non-pertanian AS menambah 192.000 pekerjaan pada bulan lalu dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 6,7 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat, lapor Xinhua.

Bank sentral AS pernah mengidentifikasi tingkat pengangguran di ambang 6,5 persen sebagai tingkat yang perlu dicapai sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga.

Namun The Fed memperbarui pedomannya dengan menurunkan ambang batas pengangguran 6,5 persen pada pertemuan kebijakan Maret, menekankan bahwa ia akan mempertimbangkan metrik makro penting lainnya ketika membuat keputusan kebijakan.

Data pekerjaan menunjukkan bahwa pasar kerja AS membaik. Analis percaya bahwa laporan pekerjaan akan mendorong The Fed untuk melanjutkan pengurangan program stimulusnya.

Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 0,25 persen setelah pertemuan moneter pada Kamis (3/4).

ECB berjanji untuk mengambil langkah-langkah lebih guna melawan deflasi jika diperlukan. ECB "sepakat dalam komitmennya untuk menggunakan juga instrumen-instrumen konvensional dalam mandatnya mengatasi secara efektif risiko periode inflasi rendah yang terlalu lama," kata ECB Mario Draghi.

Pada akhir perdagangan New York, euro kehilangan 1,3703 dolar dari 1,3715 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,6579 dolar dari 1,6590 dolar.

Dolar Australia naik menjadi 0,9284 dolar dari 0,9227 dolar. Dolar dibeli 103,23 yen Jepang, lebih rendah dari 103,92 yen pada dari sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,8917 franc Swiss dari 0,8913 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0984 dolar Kanada dari 1,1036 dolar Kanada.


Penerjemah: Apep Suhendar