Jakbar siapkan 1.500 paket olahan ikan siswa di empat madrasah
21 Agustus 2024 22:09 WIB
Arsip foto - Pemerintah Kota Jakarta Barat membagikan 1.050 paket olahan daging ikan kepada ratusan anak Sekolah Dasar (SD) dan balita di untuk menekan angka stunting di RPTRA Kalijodo, Tambora, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Risky Syukur
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menyiapkan 1.500 paket makanan olahan ikan dalam kampanye "Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan" (Gemarikan) bagi siswa di empat Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada 2024.
Adapun empat Madrasah Ibtidaiyah tersebut adalah MIN 7 Cengkareng Timur sebanyak 499 paket, MI Al-Ihsan Palmerah (530 paket), MIN 11 Kalideres (359 paket) serta Madrasah Ibtidaiyah LKPMDK Tambora sebanyak 140 paket.
"Setiap murid dapat masing-masing satu paket berisi bandeng presto dan 'fish karage'," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu.
Novy menuturkan bahwa Gemarikan diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan pelajar tentang pentingnya mengonsumsi makanan olahan ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
"Terlebih, kebiasaan mengonsumsi ikan dapat menjadikan anak tumbuh sehat, kuat dan cerdas sekaligus mencegah risiko stunting," tutur Novy.
Baca juga: Tekan stunting, Pemkot Jaktim kampanyekan Gemarikan
Baca juga: Pemkab kampanyekan Gemarikan guna dukung percepatan penurunan stunting
Pihaknya berharap kampanye Gemarikan akan menjadi kegiatan strategis daerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Target tahun ini, 1.500 paket makanan olahan ikan. Tahun depan, kemungkinan bisa bertambah dan menyasar lokasi-lokasi yang rawan kekurangan gizi," kata Novy.
Novy meminta kepada orang tua untuk membuat menu makanan yang diolah berbahan dasar ikan.
"Beberapa hari lalu, kami telah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM binaan Sudin KPKP Jakbar, yakni membuat brownies dari bahan dasar ikan patin. Setelah jadi brownis, tidak terasa amis. Anak-anak pasti suka," kata Novy.
Adapun empat Madrasah Ibtidaiyah tersebut adalah MIN 7 Cengkareng Timur sebanyak 499 paket, MI Al-Ihsan Palmerah (530 paket), MIN 11 Kalideres (359 paket) serta Madrasah Ibtidaiyah LKPMDK Tambora sebanyak 140 paket.
"Setiap murid dapat masing-masing satu paket berisi bandeng presto dan 'fish karage'," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu.
Novy menuturkan bahwa Gemarikan diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan pelajar tentang pentingnya mengonsumsi makanan olahan ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi.
"Terlebih, kebiasaan mengonsumsi ikan dapat menjadikan anak tumbuh sehat, kuat dan cerdas sekaligus mencegah risiko stunting," tutur Novy.
Baca juga: Tekan stunting, Pemkot Jaktim kampanyekan Gemarikan
Baca juga: Pemkab kampanyekan Gemarikan guna dukung percepatan penurunan stunting
Pihaknya berharap kampanye Gemarikan akan menjadi kegiatan strategis daerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Target tahun ini, 1.500 paket makanan olahan ikan. Tahun depan, kemungkinan bisa bertambah dan menyasar lokasi-lokasi yang rawan kekurangan gizi," kata Novy.
Novy meminta kepada orang tua untuk membuat menu makanan yang diolah berbahan dasar ikan.
"Beberapa hari lalu, kami telah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM binaan Sudin KPKP Jakbar, yakni membuat brownies dari bahan dasar ikan patin. Setelah jadi brownis, tidak terasa amis. Anak-anak pasti suka," kata Novy.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: