13 kereta memutar akibat kecelakaan KA Malabar
4 April 2014 22:10 WIB
ilustrasi Tabrakan Kereta dan Bus Petugas berjaga di lokasi tabrakan kereta api Menoreh dengan Bus di perlintasan kereta api Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3). Dalam tabrakan tersebut mengakibatkan 36 orang luka - luka. ANTARA FOTO/Andi ()
Purwokerto (ANTARA News) - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, Surono mengatakan bahwa 13 rangkaian kereta api lintas selatan harus memutar akibat kecelakaan yang menimpa KA Malabar di Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Ada tujuh rangkaian KA dari timur dan enam rangkaian dari barat (Bandung) yang harus memutar melalui Cirebon," katanya, di Purwokerto, Jumat malam.
Menurut dia, tujuh rangkaian KA dari timur tersebut, yakni KA Serayu Malam jurusan Purwokerto-Bandung-Jakarta, KA Lodaya Malam jurusan Solo Balapan-Bandung, KA Malabar jurusan Malang-Bandung, KA Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong, KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung, KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung, dan KA Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong.
Sementara enam KA dari arah barat terdiri KA Serayu Malam jurusan Jakarta-Bandung-Purwokerto, KA Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya, KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya, KA Kahuripan jurusan Kiaracondong-Surabaya, KA Kutojaya Selatan jurusan Kiaracondong-Kutoarjo, dan KA Lodaya Malam jurusan Bandung-Surabaya.
Bahkan, kata dia, KA Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong yang telah sampai Stasiun Tasikmalaya dan KA Serayu Malam jurusan Purwokerto-Bandung-Jakarta yang telah sampai di Stasiun Banjar harus balik ke Kroya untuk memutar melalui Cirebon.
"Oleh karena harus memutar, setiap rangkaian KA rata-rata mengalami keterlambatan sekitar dua jam," katanya.
Seperti diwartakan, KA Malabar (KA 86) jurusan Bandung-Malang terguling di jalur rel Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, yang berbatasan dengan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 19.00 WIB.(*)
"Ada tujuh rangkaian KA dari timur dan enam rangkaian dari barat (Bandung) yang harus memutar melalui Cirebon," katanya, di Purwokerto, Jumat malam.
Menurut dia, tujuh rangkaian KA dari timur tersebut, yakni KA Serayu Malam jurusan Purwokerto-Bandung-Jakarta, KA Lodaya Malam jurusan Solo Balapan-Bandung, KA Malabar jurusan Malang-Bandung, KA Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong, KA Mutiara Selatan jurusan Surabaya-Bandung, KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung, dan KA Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong.
Sementara enam KA dari arah barat terdiri KA Serayu Malam jurusan Jakarta-Bandung-Purwokerto, KA Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya, KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya, KA Kahuripan jurusan Kiaracondong-Surabaya, KA Kutojaya Selatan jurusan Kiaracondong-Kutoarjo, dan KA Lodaya Malam jurusan Bandung-Surabaya.
Bahkan, kata dia, KA Pasundan jurusan Surabaya-Kiaracondong yang telah sampai Stasiun Tasikmalaya dan KA Serayu Malam jurusan Purwokerto-Bandung-Jakarta yang telah sampai di Stasiun Banjar harus balik ke Kroya untuk memutar melalui Cirebon.
"Oleh karena harus memutar, setiap rangkaian KA rata-rata mengalami keterlambatan sekitar dua jam," katanya.
Seperti diwartakan, KA Malabar (KA 86) jurusan Bandung-Malang terguling di jalur rel Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, yang berbatasan dengan Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 19.00 WIB.(*)
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: