KA Malabar anjlok akibat longsor
4 April 2014 21:55 WIB
ilustrasi Jalur Ganda KA Kereta Api (KA) melintas di dekat alat berat yang melakukan pengerukan tanah di lokasi pembangunan jalur ganda di Winongo, Kota Madiun, Jatim, Jumat (18/10). Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah membangun jalur ganda KA Madiun-Solo (Jateng) yang pengerjaannya dimulai tahun ini. )(ANTARA FOTO/Siswowidodo) ()
Bandung (ANTARA News) - KA Malabar dengan nomor lokomotif 086 yang anjlok di KM 224+0/1 di kawasan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya adalah akibat longsor, kata Humas PTKA Daop II Bandung Zunerfin ketika dihubungi ANTARA di Bandung, Jumat.
"KA Malabar yang anjlok terdiri dari satu unit lokomotif dan empat kereta serta satu kereta makan. Penyebabnya karena ada longsor di jalur itu," kata Zunerfin.
Menurut dia, KA Malabar yang mengalami anjlok pada pukul 18.06 WIB tersebut sedang dalam perjalanan dari Bandung ke Malang. KA dengan rute terpanjang di Daop II Bandung itu berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.30 WIB.
Terkait kondisi terakhir dari KA yang mengalami anjlok tersebut, pihaknya masih menunggu hasil penanganan di lokasi. Regu Terbang PTKA langsung dikerahkan ke lokasi kejadian baik dari Stasiun Tasikmalaya maupun dari Bandung dan Garut.
"Prioritas pertama penanganan penumpang," kata Zunerfin.
Juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menyebutkan, kawasan anjlok tersebut merupakan salah satu kawasan rawan gerakan tanah.
"Malam ini tim dikerahkan untuk menangani kejadian itu, kita berkoordinasi dengan aparat di daerah," katanya.
Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas KA di jalur selatan terganggu.
"Curah hujan di jalur selatan dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi," katanya.(*)
"KA Malabar yang anjlok terdiri dari satu unit lokomotif dan empat kereta serta satu kereta makan. Penyebabnya karena ada longsor di jalur itu," kata Zunerfin.
Menurut dia, KA Malabar yang mengalami anjlok pada pukul 18.06 WIB tersebut sedang dalam perjalanan dari Bandung ke Malang. KA dengan rute terpanjang di Daop II Bandung itu berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.30 WIB.
Terkait kondisi terakhir dari KA yang mengalami anjlok tersebut, pihaknya masih menunggu hasil penanganan di lokasi. Regu Terbang PTKA langsung dikerahkan ke lokasi kejadian baik dari Stasiun Tasikmalaya maupun dari Bandung dan Garut.
"Prioritas pertama penanganan penumpang," kata Zunerfin.
Juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menyebutkan, kawasan anjlok tersebut merupakan salah satu kawasan rawan gerakan tanah.
"Malam ini tim dikerahkan untuk menangani kejadian itu, kita berkoordinasi dengan aparat di daerah," katanya.
Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas KA di jalur selatan terganggu.
"Curah hujan di jalur selatan dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi," katanya.(*)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: