"Distribusi air bersih terus kami lakukan menggunakan truk-truk tangki yang ada, termasuk daerah-daerah (desa/dusun) baru yang mengajukan permohonan bantuan air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun, di Ponorogo, Rabu.
Menurut dia, total saat ini sudah ada enam desa di tiga kecamatan yang rutin mendapat suplai air bersih.
Baca juga: BPBD Ponorogo salurkan air bersih untuk warga terdampak kekeringan
Sedangkan lima desa yang lebih dulu mengalami kekeringan dan telah rutin mendapat bantuan air bersih BPBD adalah Desa Snepo dan Desa Duri Kecamatan Slahung, Desa Karangan dan Desa Dayakan Kecamatan Badegan, serta Desa Belang Kecamatan Bungkal.
"Kami juga memberikan tandon air, yang ditempatkan di dua dusun, biar warga bisa mengambil air," katanya.
Masun memastikan setiap desa atau lingkungan terdampak dilakukan distribusi air dua kali setiap pekannya.
Baca juga: BPBD Ponorogo siagakan armada antisipasi permintaan air bersih
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo Agung Prasetyo menyebut tahun lalu daerah terdampak kekeringan terjadi di 17 dukuh di delapan desa dari enam kecamatan.
Data ini mengacu daftar desa yang dibantu droping air bersih selama musim kering pada 2023.
Baca juga: 26 desa di Ponorogo masuk zona rawan bencana kekeringan