Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menyatakan optimistis gejala alam El Nino atau kekeringan panjang yang diprediksikan terjadi tahun ini tidak akan menurunkan produksi minyak sawit mentah (CPO) nasional.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir di Jakarta mengatakan produksi minyak sawit mentah diperkirakan mencapai 29 juta ton pada 2014.

"Pencapaian produksi tersebut tidak akan terhambat. Meski ada ancaman elnino atau kemarau panjang. Bahkan selama ini terbukti produksi selalu meningkat dari tahun ke tahun," katanya.

Menurut dia, produksi CPO nasional pada tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan 2013 yang mencapai 27 juta ton.

Pada kesempatan tersebut, Gamal juga menyatakan, saat ini terdapat seluas 250 ribu hektar tanaman sawit yang siap dilakukan peremajaan atau replanting yang mana empat persen diantaranya milik perkebunan besar swasta sedangkan sisanya perkebunan rakyat.

Menyinggung realisasi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), menurut dia, hingga saat ini dari 2.500 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Tanah Air,sudah 40 perusahaan yang memperoleh sertifikat ISPO.

Sementara itu sebanyak 439 perusahaan sedang diverifikasi oleh lembaga sertifikasi independen.

"Dengan mengantongi sertfikasi ISPO itu, menandakan komitmen semua pemangku kepentingan agribisnis sawit nasional terhadap pengembangan perkebunan yang ramah lingkungan. Sekaligus menunjukan kepada dunia, industri sawit berkepentingan menjaga kesinambungan jangka pangang bisnisnya," katanya.

Hingga kini terdapat 11 Lembaga Sertifikasi (LS) yang telah memperolah pengakuan dan terbit surat keputusan ketua Komisi ISPO sebagai LS ISPO.