Bawen, Semarang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, meresmikan pengoperasian Jalan Tol Semarang-Solo seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 kilometer yang merupakan salah satu seksi dari proyek jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,78 kilometer.
"Selain pengadaan tanah, salah satu kendala lain yang telah diselesaikan
dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo adalah kondisi geologi," kata Djoko, dalam sambutannya saat meresmikan tol Ungaran-Bawen di Gerbang Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat.
Djoko menjelaskan, kondisi geologi yang dilewati oleh jalan tol tersebut dapat dikatakan tidak bersahabat, sehingga dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan memerlukan kekhususan.
"Kami berharap, setelah jalan tol ini beroperasi, PT. Trans Marga Jateng selalu melakukan monitoring dan evaluasi, khususnya untuk hal-hal yang memiliki kekhususnya tersebut," ucap Djoko.
Tol Ungaran-Bawen tersebut merupakan salah satu bagian dari 10 ruas tol Trans Jawa yakni ruas Semarang-Solo yang memiliki panjang keseluruhan 72,64 km dan terdiri dari 5 seksi.
Tarif tol yang dikenakan untuk Semarang-Ungaran sebesar Rp6.500, Ungaran-Bawen Rp7.000, dan Semarang-Bawen Rp13.500.
Dari 10 ruas tol Trans Jawa masih terdapat empat ruas jalan tol yang sedang dalam tahap pembebasan lahan yaitu Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang dan Ngawi-Kertosono, Jatim.
Total investasi yang diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp6,2 triliun, yang berasal dari "equity" PT Trans Marga Jateng dan Pinjaman dari Sindikasi Perbankan. Equity PT Trans Marga Jateng berasal dari setoran modal para pemegang saham, yaitu PT Jasa Marga sebesar 60 persen dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebesar 40 persen.
Sedangkan pinjaman dari sindikasi perbankan yang terdiri dari Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Jateng kurang lebih senilai Rp4,7 Triliun.
Untuk mendukung pengadaan tanah, pemerintah telah mengalokasikan dana BLU sebesar Rp927 miliar dan telah dikembalikan oleh PT Trans Marga Jateng sebesar Rp247,5 miliar, serta dana dukungan (land capping) sebesar Rp867 Miliar yang berasal dari APBN.
Jalan Tol Semarang-Solo terbagi menjadi lima seksi, yaitu seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,00 kilometer dan telah beroperasi sejak 10 November 2011.
Seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 km, seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,29 kilometer, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 24,13 kilometer, dan seksi V Boyolali-Solo sepanjang 8,41 Km.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum, ada kurun waktu 2010 sampai 2014, telah dibangun jalan tol sepanjang 206,04 kilometer, di antaranya pada ruas Kanci-Pejagan, Semarang-Ungaran, Nusa Dua-Benoa, JORR W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan), Cinere-Jagorawi, Surabaya-Mojokerto, Bogor Ring Road, dan JORR W2 (Segmen Kebon Jeruk-Ciledug).
Menteri PU resmikan tol Ungaran-Bawen
4 April 2014 16:34 WIB
Tol Semarang-Solo seksi II ruas Ungaran-Bawen di Desa Lemah Ireng, Kabupaten Semarang, Jateng, pada foto awal Januari 2014 (arsip/NTARA FOTO/R. Rekotomo)
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: