Pilkada 2024
Hadi gandeng media massa untuk hadapi ancaman terbesar dalam pilkada
21 Agustus 2024 17:59 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menerima tanda jasa dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024) (ANTARA/HO-HO- Tangkapan layan akun Instagram @hadi.tjahjanto)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya menggandeng media massa untuk menghindari dua ancaman besar selama Pilkada 2024.
"Berdasarkan landscape ancaman Pilkada 2024 ada dua yaitu misinformasi dan polarisasi sehingga itu harus dijaga," kata Hadi saat berpidato membuka rapat koordinasi pengamanan Pilkada 2024 di Yogyakarta, Rabu.
Hadi menilai, saat ini miss informasi dan penyebaran berita hoaks soal Pilkada 2024 dapat dengan mudah disebarkan ke masyarakat lewat media sosial
Kondisi semakin diperparah ketika masyarakat dari kalangan tertentu tidak bisa memilah-milah informasi sehingga dapat dengan mudah terpengaruh.
Kondisi tersebutlah yang membuat masyarakat mudah terpolarisasi sehingga muncul konflik selama pilkada.
Karenanya, Hadi menggandeng media agar dapat membantu pemerintah menangkal hoaks dengan informasi yang berimbang.
"Media dan pers benar benar bisa memastikan pemberitaan pilkada 2024 dengan memberikan informasi akurat, berimbang dan terhindar dari berita hoaks," kata Hadi.
Tidak hanya itu, Hadi juga meminta kolaborasi seluruh masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi terkait pasangan calon selama pilkada.
Dengan adanya kolaborasi antara media massa dan masyarakat dalam menangkal berita hoaks, Hadi yakin Pilkada 2024 akan berjalan dengan aman dan kondusif.
"Berdasarkan landscape ancaman Pilkada 2024 ada dua yaitu misinformasi dan polarisasi sehingga itu harus dijaga," kata Hadi saat berpidato membuka rapat koordinasi pengamanan Pilkada 2024 di Yogyakarta, Rabu.
Hadi menilai, saat ini miss informasi dan penyebaran berita hoaks soal Pilkada 2024 dapat dengan mudah disebarkan ke masyarakat lewat media sosial
Kondisi semakin diperparah ketika masyarakat dari kalangan tertentu tidak bisa memilah-milah informasi sehingga dapat dengan mudah terpengaruh.
Kondisi tersebutlah yang membuat masyarakat mudah terpolarisasi sehingga muncul konflik selama pilkada.
Karenanya, Hadi menggandeng media agar dapat membantu pemerintah menangkal hoaks dengan informasi yang berimbang.
"Media dan pers benar benar bisa memastikan pemberitaan pilkada 2024 dengan memberikan informasi akurat, berimbang dan terhindar dari berita hoaks," kata Hadi.
Tidak hanya itu, Hadi juga meminta kolaborasi seluruh masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi terkait pasangan calon selama pilkada.
Dengan adanya kolaborasi antara media massa dan masyarakat dalam menangkal berita hoaks, Hadi yakin Pilkada 2024 akan berjalan dengan aman dan kondusif.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024
Tags: