Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan mengelar pameran seni Indonesia di Kazakhstan.

Pameran seni itu digelar di lembaga pendidikan tinggi pertama di Asia Tengah, Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan (KNAC), pada Senin (19/8).

"Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Kazakhstan. Kami sangat berterima kasih atas adanya kolaborasi strategis dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan," kata Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, M. Fadjroel Rachman.

Melalui siaran pers KBRI Astana yang diterima di Jakarta, Rabu, Dubes Fadjroel mengatakan pameran seni tersebut merupakan bagian dari penguatan diplomasi budaya Indonesia di Kazakhstan.

Dubes berharap melalui berbagai kegiatan bersama, persahabatan Indonesia dan Kazakhstan terus mengalami kemajuan di segala bidang.

Sementara itu, Rektor ISI Denpasar, I Wayan Adnyana menilai bahwa acara tersebut penting karena menjadi tanda sukses penandatangan MoU antara ISI Denpasar dan KNAC.

"Kegiatan pameran seni ini merupakan rangkaian dari agenda kunjungan ke Kazakhstan, ada pergelaran seni di resepsi diplomatik KBRI Astana yang bertema Bali Night Festival dan ada pameran seni di Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan," katanya.

Wayan menjelaskan pameran yang menyajikan 20 karya pilihan dosen, baik melalui manual konvensional dari tradisi seni lukis maupun printing digital, itu sekaligus menandai nota kesepahaman kerja sama pendidikan antara ISI Denpasar dan KNAC.

Pameran yang juga mengungkapkan kode koreografi, konfigurasi, dan berbagai elemen visual lainnya itu mendapat respon yang sangat baik, termasuk dari kalangan profesor koreografi KNAC, menurut pernyataan.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor KNAC, Yessentemirova Aigul Maratovna juga menyampaikan terima kasih kepada KBRI Astana dan ISI Denpasar atas kesempatan untuk lebih mengenal seni Indonesia.

"Hari ini kita memiliki kesempatan unik untuk melihat warisan Indonesia yang kaya, belajar lebih banyak tentang sejarah, tradisi, dan modernitasnya melalui prisma karya para seniman berbakat. Semoga hari ini menjadi bagian dari penguatan hubungan persahabatan antara kedua negara", katanya.

Selama acara berlangsung, para pengunjung juga dapat menyaksikan tari tradisional Bali yang dibawakan ISI Denpasar dan KNAC, seperti dikutip.
​​​​​​
KNAC secara aktif memperluas geografi kerja sama internasional dan pihaknya juga merasa bangga karena mampu menciptakan jembatan antara seni dan budaya dari berbagai negara.

Disebutkan bahwa pameran seni tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat ikatan budaya Kazakhstan dan Indonesia, mempromosikan rasa saling pengertian dan rasa hormat antar bangsa, memperkaya warisan budaya serta memperluas cakrawala persepsi dunia.

Baca juga: DPR RI dan Majelis Kazakhstan berbagi praktik manajemen parlemen
Baca juga: Lima perusahaan asal Kazakhstan berminat untuk investasi di IKN