Wakil Ketua MPR usulkan pembentukan Akademi Keamanan Siber
21 Agustus 2024 14:16 WIB
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad memberikan sambutan pada pembukaan ITSEC Cybersecurity Summit 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (21/8/2024). ANTARA/Fathur Rochman/aa.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengusulkan kepada pemerintah agar membentuk Akademi Keamanan Siber untuk mendukung upaya penguatan keamanan siber di Indonesia.
"Saya sebagai Wakil Ketua di MPR ingin mengusulkan agar pemerintah dan swasta bersama-sama masyarakat membuat Cyber Security Academy," kata Fadel di Jakarta, Rabu.
Fadel mengemukakan bahwa industri berbasis pengetahuan seperti teknologi informasi mendatangkan manfaat sekaligus tantangan besar bagi bangsa.
Menurut dia, Indonesia bisa mendominasi industri ini bila memiliki sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyiapkan sarana pendidikan dan pelatihan tingkat lanjut untuk mewujudkan sumber daya yang kompeten di bidang teknologi informasi.
Kehadiran Akademi Keamanan Siber, Fadel mengatakan, diperlukan untuk melahirkan tenaga-tenaga ahli keamanan siber yang siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Baca juga: Ketua MPR ingatkan pentingnya penyusunan UU Keamanan Siber
Fadel menyampaikan bahwa usul pembentukan Akademi Keamanan Siber telah dikomunikasikan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia mendorong perusahaan keamanan siber ITSEC Asia dan badan-badan usaha milik negara untuk berperan aktif dalam upaya merealisasikan inisiatif ini.
"Saya telah menyampaikan hal ini kepada presiden terpilih, dan mudah-mudahan pemerintah baru nanti itu kita akan memiliki, dan ITSEC ini akan memprakarsai pembuatan ini. Dengan demikian kita akan bisa memproteksi negara kita dari berbagai sumber serangan siber yang makin hari makin hebat," kata dia.
Baca juga: OJK luncurkan Pedoman Keamanan Siber dukung ekosistem ITSK
Fadel menekankan pentingnya melindungi negara dari berbagai serangan siber, yang semakin canggih seiring dengan perkembangan teknologi.
"Jadi sangat penting upaya pemerintah untuk kolaborasi agar menjaga untuk tidak terjadi serangan yang demikian hebat di dalam infrastruktur atau tempat-tempat yang sangat penting di kita," kata dia.
Dia juga berharap ITSEC Cybersecurity Summit 2024 dapat menjadi titik awal untuk menemukan cara memperbaiki industri teknologi informasi di Indonesia.
ITSEC Cybersecurity Summit mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan di dalam industri.
Pertemuan ini membahas tren terbaru dan ancaman yang sedang berkembang dalam lanskap keamanan siber dengan fokus khusus pada pelindungan data di sektor-sektor penting seperti keuangan, pemerintahan, telekomunikasi, kesehatan, energi, dan transportasi.
Baca juga: Menkominfo sebut CSIRT berperan penting dalam menghadapi serangan siber
Baca juga: Perusahaan China lawan serangan siber dengan bantuan teknologi AI
"Saya sebagai Wakil Ketua di MPR ingin mengusulkan agar pemerintah dan swasta bersama-sama masyarakat membuat Cyber Security Academy," kata Fadel di Jakarta, Rabu.
Fadel mengemukakan bahwa industri berbasis pengetahuan seperti teknologi informasi mendatangkan manfaat sekaligus tantangan besar bagi bangsa.
Menurut dia, Indonesia bisa mendominasi industri ini bila memiliki sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyiapkan sarana pendidikan dan pelatihan tingkat lanjut untuk mewujudkan sumber daya yang kompeten di bidang teknologi informasi.
Kehadiran Akademi Keamanan Siber, Fadel mengatakan, diperlukan untuk melahirkan tenaga-tenaga ahli keamanan siber yang siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Baca juga: Ketua MPR ingatkan pentingnya penyusunan UU Keamanan Siber
Fadel menyampaikan bahwa usul pembentukan Akademi Keamanan Siber telah dikomunikasikan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia mendorong perusahaan keamanan siber ITSEC Asia dan badan-badan usaha milik negara untuk berperan aktif dalam upaya merealisasikan inisiatif ini.
"Saya telah menyampaikan hal ini kepada presiden terpilih, dan mudah-mudahan pemerintah baru nanti itu kita akan memiliki, dan ITSEC ini akan memprakarsai pembuatan ini. Dengan demikian kita akan bisa memproteksi negara kita dari berbagai sumber serangan siber yang makin hari makin hebat," kata dia.
Baca juga: OJK luncurkan Pedoman Keamanan Siber dukung ekosistem ITSK
Fadel menekankan pentingnya melindungi negara dari berbagai serangan siber, yang semakin canggih seiring dengan perkembangan teknologi.
"Jadi sangat penting upaya pemerintah untuk kolaborasi agar menjaga untuk tidak terjadi serangan yang demikian hebat di dalam infrastruktur atau tempat-tempat yang sangat penting di kita," kata dia.
Dia juga berharap ITSEC Cybersecurity Summit 2024 dapat menjadi titik awal untuk menemukan cara memperbaiki industri teknologi informasi di Indonesia.
ITSEC Cybersecurity Summit mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan di dalam industri.
Pertemuan ini membahas tren terbaru dan ancaman yang sedang berkembang dalam lanskap keamanan siber dengan fokus khusus pada pelindungan data di sektor-sektor penting seperti keuangan, pemerintahan, telekomunikasi, kesehatan, energi, dan transportasi.
Baca juga: Menkominfo sebut CSIRT berperan penting dalam menghadapi serangan siber
Baca juga: Perusahaan China lawan serangan siber dengan bantuan teknologi AI
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: