Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat sebesar dua poin menjadi Rp11.293 dibanding sebelumnya Rp11.295 per dolar AS.

"Mata uang rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat menyusul dana investor asing masih masuk ke pasar keuangan dalam negeri," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, masuknya dana asing itu membuat permintaan mata uang domestik meningkat sehingga rupiah masih terapresiasi meski cenderung terbatas menyusul ekspektasi data ekonomi Amerika Serikat cukup positif.

"Dolar AS masih berada dalam tren penguatan menyusul data-data ekonomi AS yang solid," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa pelaku pasar uang dibayangi data ADP (Automatic Data Processing) yang merilis data tenaga kerja AS dan pesanan pabrikan AS mensinyalkan perbaikan bagi ekonomi AS.

"Kondisi itu dapat meningkatkan daya tarik dolar AS dan bisa membebani kinerja rupiah," kata dia.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan bahwa mata uang rupiah masih ditopang oleh optimisme terhadap Pemilu tahun ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Investor cukup antusias menyambut momentum pemilu legeslatif. Diharapkan pemilu tahun ini direspon positif," kata dia.(*)


(T.KR-ZMF/B/R007/R007) 03-04-2014 17:18:05