Jakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan posisi dan letak geografis Jakarta jauh dari pusat gempa sehingga relatif aman dari bencana tersebut.

"Gempa diakibatkan oleh seismik dan subsduksi pusat gempa, sedangkan posisi Jakarta sendiri relatif jauh dari itu," kata Kepala Bidang Informasi BPBD DKI Jakarta Edy Junaedi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan belasan subsduksi yang sudah diketahui dan diteliti secara ilmiah sendiri berada dalam radius 120-400 km dari Jakarta.

Menurut dia hal itu berarti posisi Jakarta relatif aman dari bencana gempa.

"Tidak ada pusat gempa di tengah kota Jakarta," katanya.

Namun, ia menegaskan bukan berarti Jakarta bebas dari bencana itu sehingga upaya antisipasi tetap dibutuhkan.

Ia mencontohkan setiap gedung perkantoran tetap harus memiliki sistem yang baik dalam upaya mengatasi bencana termasuk gempa.

Sejumlah variabel untuk menghadapi bencana harus disediakan di antaranya evacuation zone, drop point, hingga captain floor.

"Mereka juga harus rutin melakukan simulasi dalam menghadapi bencana," katanya.

(H016/R010)