Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya merekonstruksi adegan pembuangan mayat Ade Sara Angelina Suroto (19) oleh dua tersangka pembunuhnya di KM49 lintasan tol Lingkar Luar Jakarta Bintara Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19) yang mengenakan pakaian tahanan berwarna orange menjalani lima adegan yang digelar Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya di lokasi tersebut.

Rekonstruksi tersebut memperlihatkan adegan awal hingga akhir pembuangan mayat Ade Sara dari dalam mobil KIA Visto B 8328 JO yang dikendarai oleh tersangka Hafitd.

Saat jasad Ade Sara akan dibuang, tersangka Hafitd dan Assyifa berada di kursi depan, kemudian Assyifa pindah ke kursi belakang tempat jasad Ade Sara berada tanpa keluar pintu terlebih dahulu.

Dari kursi belakang sebelah kanan, Assyifa membuka pintu kiri dan mendorong jasad Ade Sara yang diperankan seorang polisi pria hingga keluar mobil.

Tersangka Hafitd yang duduk di kursi pengemudi turut membantu mendorong jasad korban hingga akhirnya terjatuh di sisi badan jalan tol lalu kedua tersangka pergi meninggalkan lokasi.

Ibunda Ade Sara, Elisabeth Diana Dewayani, beserta beberapa anggota keluarga dan pengacara serta petugas kejaksaan menyaksikan rekonstruksi itu.

"Berdasarkan rekonstruksi tersebut, kita bisa tahu bahwa pembunuhan itu sudah direncanakan," kata kuasa hukum korban, Michael Hutagalung.

Ade Sara dianiaya oleh pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani sampai meninggal dunia. Jenazah Ade Sara ditemukan di Jalan Tol Bintara Kilometer 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada 5 Maret sekitar pukul 06.30 WIB.