Pegiat seni moderen dan digital Bali diminta rawat ruang pembangunan
21 Agustus 2024 00:13 WIB
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat penutupan ajang kolaborasi Festival Seni Bali Jani dan Bali DigiFest di Denpasar, Selasa (20/8/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat penutupan ajang kolaborasi Festival Seni Bali Jani dan Bali DigiFest meminta pegiat dua bidang tersebut merawat ruang pembangunan yang sudah dibentuk ini.
“Untuk stakeholder pembangunan, para pegiat media digital dan seni kontemporer saya berpesan agar ruang pembangunan Bali ini dirawat dengan baik dengan terus berkarya, berkreatifitas, dan meningkatkan tata kelola manajemen,” kata dia.
di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, Pemprov Bali sudah mengupayakan ruang pembangunan terintegrasi ini, mulai dari bidang ekonomi, politik, teknologi, sosial, dan kebudayaan.
Kerja sama segala sektor ini menggunakan pendekatan ngerombo atau gotong royong demi menuntaskan berbagai persoalan seperti kemiskinan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat.
Baca juga: Gubernur: Festival Seni Bali Jani berhasil hiasi memori masyarakat
Baca juga: Menkes minta warga Bali rawat kebudayaan saat buka FSBJ 2023
Pj Gubernur Bali mengingatkan bahwa Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, gas, dan batu bara, namun memiliki kekayaan sumber daya manusia, budaya, dan kearifan lokal yang merupakan modal strategis.
Untuk itu ia meminta generasi penerus merawat dan memajukan warisan ini.
“Dalam merawat harta karun kearifan lokal dan memajukan Bali, kita harus bersatu padu, bergotong royong, bersama-sama bekerja semangat sehingga menjadi energi positif yang memacu kita untuk bangkit,” ujarnya.
Ruang pembangunan melalui ajang kolaborasi dalam rangkaian bulan kebangsaan ini menjadi salah satunya, sehingga selama sepekan terakhir dilakukan pameran dan lomba-lomba terkait.
Selain diisi pegiat seni kontemporer dan pegiat media digital, dalam penutupan ajang kolaborasi Pemprov Bali mendatangkan budayawan untuk memberi penghargaan atas dedikasinya.
Sang Made Mahendra turut mengumumkan bahwa Festival Seni Bali Jani akan kembali berlanjut tahun 2025 dengan tema Semesta Cipta Jagad Kerthi Harmoni Bumi Bali.
Baca juga: BI sebut empat langkah menjadikan industri digital di Bali mendunia
Baca juga: Bali Digifest masuk tahap roadshow kampus jelang puncak acara
Baca juga: Gubernur Bali: Teknologi digital jadi penggerak ekonomi non pariwisata
“Untuk stakeholder pembangunan, para pegiat media digital dan seni kontemporer saya berpesan agar ruang pembangunan Bali ini dirawat dengan baik dengan terus berkarya, berkreatifitas, dan meningkatkan tata kelola manajemen,” kata dia.
di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, Pemprov Bali sudah mengupayakan ruang pembangunan terintegrasi ini, mulai dari bidang ekonomi, politik, teknologi, sosial, dan kebudayaan.
Kerja sama segala sektor ini menggunakan pendekatan ngerombo atau gotong royong demi menuntaskan berbagai persoalan seperti kemiskinan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat.
Baca juga: Gubernur: Festival Seni Bali Jani berhasil hiasi memori masyarakat
Baca juga: Menkes minta warga Bali rawat kebudayaan saat buka FSBJ 2023
Pj Gubernur Bali mengingatkan bahwa Bali tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, gas, dan batu bara, namun memiliki kekayaan sumber daya manusia, budaya, dan kearifan lokal yang merupakan modal strategis.
Untuk itu ia meminta generasi penerus merawat dan memajukan warisan ini.
“Dalam merawat harta karun kearifan lokal dan memajukan Bali, kita harus bersatu padu, bergotong royong, bersama-sama bekerja semangat sehingga menjadi energi positif yang memacu kita untuk bangkit,” ujarnya.
Ruang pembangunan melalui ajang kolaborasi dalam rangkaian bulan kebangsaan ini menjadi salah satunya, sehingga selama sepekan terakhir dilakukan pameran dan lomba-lomba terkait.
Selain diisi pegiat seni kontemporer dan pegiat media digital, dalam penutupan ajang kolaborasi Pemprov Bali mendatangkan budayawan untuk memberi penghargaan atas dedikasinya.
Sang Made Mahendra turut mengumumkan bahwa Festival Seni Bali Jani akan kembali berlanjut tahun 2025 dengan tema Semesta Cipta Jagad Kerthi Harmoni Bumi Bali.
Baca juga: BI sebut empat langkah menjadikan industri digital di Bali mendunia
Baca juga: Bali Digifest masuk tahap roadshow kampus jelang puncak acara
Baca juga: Gubernur Bali: Teknologi digital jadi penggerak ekonomi non pariwisata
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: