ULM cetak 2.254 dokter bantu pemenuhan dokter di penjuru Kalimantan
20 Agustus 2024 22:39 WIB
Dekan FKIK ULM Prof. Dr. Dr. Syamsul Arifin, M.Pd., FISPH FISCM saat memimpin Pengambilan Sumpah Dokter ke-91 ULM dan pemberian Brevet Dokter Spesialis. (ANTARA/HO-Humas ULM)
Banjarbaru (ANTARA) - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) hingga kini telah mencetak sebanyak 2.254 dokter yang berkontribusi dalam membantu pemenuhan dan pemerataan dokter di penjuru Kalimantan.
"Tenaga dokter lulusan ULM tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan juga provinsi lainnya hampir di semua daerah di pulau Kalimantan," kata Dekan FKIK ULM Prof. Dr. Dr. Syamsul Arifin, M.Pd., FISPH FISCM di Banjarbaru, Selasa.
Selain ribuan dokter umum, ULM juga telah banyak menghasilkan tenaga dokter spesialis seperti Spesialis Penyakit Dalam 17 orang, Spesialis Kesehatan Anak delapan orang, Spesialis Ilmu Bedah 12 orang, Spesialis Obsgin 16 orang, Anestesi sembilan orang dan Pulmonologi 16 orang.
Pada pemberian Brevet Dokter Spesialis dan Pengambilan Sumpah Dokter ke-91 baru-baru ini, ULM mengukuhkan 12 dokter spesialis dan mengambil sumpah 14 dokter baru.
Syamsul berpesan kepada para dokter jebolan ULM agar terus semangat belajar untuk memperbarui keilmuan dalam bidang masing-masing.
“Kedepankan profesionalitas, rasa kemanusiaan, dan etika dengan diiringi peningkatan kompetisi dan terus update ilmu pengetahuan," katanya menegaskan.
Syamsul pun berharap ULM dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kesenjangan distribusi dokter spesialis di Indonesia.
Dia mengatakan kontribusi FKIK ULM dalam pemenuhan dokter spesialis dengan dibukanya beberapa program studi pendidikan dokter spesialis yang sampai saat ini sudah ada tujuh program studi yaitu PPDS Anak, PPDS Obstetri-Gynekologi, PPDS Penyakit Dalam, PPDS Bedah, PPDS Paru, PPDS Anestesi dan yang baru PPDS Orthopedi.
Kemudian yang sekarang berproses adalah PPDS Neurologi.
Dibukanya banyak program studi itu di samping dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan dokter spesialis, juga sekaligus mengurangi mal distribusi.
"Karena salah satu kewajiban mahasiswa adalah kembali mengabdi ke daerah-daerah tempat dimana mereka telah diberikan rekomendasi saat mendaftar," ungkap Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Baca juga: ULM gelar expo kewirausahaan wujud pengembangan wirausaha mahasiswa
Baca juga: ULM terjunkan organisasi kemahasiswaan pengabdian di 12 desa di Kalsel
Baca juga: Rektor ULM "suntik" semangat mahasiswa baru dulang prestasi dunia
"Tenaga dokter lulusan ULM tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan juga provinsi lainnya hampir di semua daerah di pulau Kalimantan," kata Dekan FKIK ULM Prof. Dr. Dr. Syamsul Arifin, M.Pd., FISPH FISCM di Banjarbaru, Selasa.
Selain ribuan dokter umum, ULM juga telah banyak menghasilkan tenaga dokter spesialis seperti Spesialis Penyakit Dalam 17 orang, Spesialis Kesehatan Anak delapan orang, Spesialis Ilmu Bedah 12 orang, Spesialis Obsgin 16 orang, Anestesi sembilan orang dan Pulmonologi 16 orang.
Pada pemberian Brevet Dokter Spesialis dan Pengambilan Sumpah Dokter ke-91 baru-baru ini, ULM mengukuhkan 12 dokter spesialis dan mengambil sumpah 14 dokter baru.
Syamsul berpesan kepada para dokter jebolan ULM agar terus semangat belajar untuk memperbarui keilmuan dalam bidang masing-masing.
“Kedepankan profesionalitas, rasa kemanusiaan, dan etika dengan diiringi peningkatan kompetisi dan terus update ilmu pengetahuan," katanya menegaskan.
Syamsul pun berharap ULM dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kesenjangan distribusi dokter spesialis di Indonesia.
Dia mengatakan kontribusi FKIK ULM dalam pemenuhan dokter spesialis dengan dibukanya beberapa program studi pendidikan dokter spesialis yang sampai saat ini sudah ada tujuh program studi yaitu PPDS Anak, PPDS Obstetri-Gynekologi, PPDS Penyakit Dalam, PPDS Bedah, PPDS Paru, PPDS Anestesi dan yang baru PPDS Orthopedi.
Kemudian yang sekarang berproses adalah PPDS Neurologi.
Dibukanya banyak program studi itu di samping dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan dokter spesialis, juga sekaligus mengurangi mal distribusi.
"Karena salah satu kewajiban mahasiswa adalah kembali mengabdi ke daerah-daerah tempat dimana mereka telah diberikan rekomendasi saat mendaftar," ungkap Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Baca juga: ULM gelar expo kewirausahaan wujud pengembangan wirausaha mahasiswa
Baca juga: ULM terjunkan organisasi kemahasiswaan pengabdian di 12 desa di Kalsel
Baca juga: Rektor ULM "suntik" semangat mahasiswa baru dulang prestasi dunia
Pewarta: Firman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: