Dalam laman Kemenpora yang dipantau di Jakarta, Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Hasintya Saraswati, membeberkan penjajakan melalui surat pernyataan minat untuk bekerja sama itu dilakukan Kemenpora, agar program ID itu bisa terealisasi dengan segera.
"Alhamdulillah gayung bersambut dengan Aspen Medical dan berharap bisa memberikan pelatihan kepada para pemuda Indonesia di bidang healthcare dan kebetulan mereka juga sudah bekerja sama dengan Pemda Jawa Barat akan membuka rumah sakit," kata Hasintya pada LoI di GIPA's Global Human Capital Summit 2024, The Grand Thamrin Ballroom, Hotel Pullman Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut dia membeberkan, LoI itu nantinya juga dikembangkan menjadi perjanjian kerja sama sebagai salah satu cara untuk mengembangkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Dengan adanya LoI, lanjut Hasintya, Indonesia akan mengirim beberapa pemuda yang akan belajar langsung ke Aspen Medical Pusat di Negeri Kanguru itu.
Baca juga: Menpora ingin fungsi LPDUK aktif bantu kegiatan kepemudaan
Perempuan yang kerap disapa Ayas itu menambahkan, kegiatan itu sesuai dengan salah program dari Menpora Dito Ariotedjo, yang ingin merealisasikan Indonesian Dream.
"Kami penandatanganan letter of inten hari ini tujuannya adalah untuk mengembangkan Indonesian Dream. Arahan Menpora Dito adalah program Indonesian Dream tidak hanya sebatas cultural tapi ingin ke profesional," ujar dia.
Selama ini, tambah dia, banyak program kolaborasi dengan negara lain di bidang kepemudaan, tetapi memang lebih fokus kepada budaya.
Oleh sebab itu, melalui pelatihan kegiatan hari ini, Kemenpora ingin para pemuda mendapatkan practical skill dan tidak hanya diakui dunia internasional, tetapi juga mendapatkan knowledge yang bisa mereka implementasikan di dunia kerja.
Sementara itu, penandatangan LoI dari pihak Kemenpora diwakili oleh Asdep Kemitraan Pemuda Esa Sukmawijaya, sementara dari Aspen Medical dilakukan oleh Chief Strategy Officer Aspen Medical Australia, Matt Hughes.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 500 pemimpin bisnis, perwakilan senior pemerintah, pelaku masyarakat sipil, dan profesional muda papan atas dari negara-negara ASEAN dan G20 secara langsung dan virtual.
Baca juga: Kemenpora sebut HUT Kemerdekaan momentum Indonesia Emas 2045