Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta pada Selasa, Mensos Risma juga menyampaikan karya-karya dan inovasi mahasiswa sangat dibutuhkan untuk negara ini.
Baca juga: Mensos paparkan inovasi Kemensos di hadapan mahasiswa diaspora Jerman
Pada kesempatan tersebut Mensos Risma juga menyampaikan keberhasilan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dilakukan Kemensos.
Penerima Manfaat (PM) Program PENA adalah keluarga tidak mampu yang menerima bantuan sosial (bansos), namun dilatih untuk bisa hidup mandiri. Mereka dilatih berusaha, mendapat permodalan usaha, dilatih literasi keuangan, pengemasan, hingga pemasaran.
Baca juga: Mensos Risma ajak mahasiswa berperan aktif bangun daerah
Mensos menceritakan Gading memiliki keterbatasan, namun kondisi disabilitas fisik yang dialami tidak menutup kesempatannya menjadi sukses. Setelah mendapat bantuan motor roda tiga dari Kemensos untuk berjualan minuman keliling, usaha Gading berkembang pesat.
Semula pendapatannya Rp 500.000 per hari, kata dia, setelah menerima bantuan Kemensos mendapat Rp 1,1 juta per hari.
"Tidak ada yang tidak mungkin. Semua mungkin, hanya kita mau atau tidak. Ayo tetap semangat, kerja keras. Jangan ada kata menyerah, jangan pernah ada kata capek. Ayo bangkit, hanya kalian yang bisa mengubah hidup kalian" ujar Mensos Risma.
Baca juga: Mensos bantu mahasiswa disabilitas netra periksa kesehatan