Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberdayakan para peternak yang merupakan penerima zakat (mustahik) di Desa Bomerto, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah melalui Program Balai Ternak.

"Alhamdulillah, untuk balai ternak di Wonosobo ini merupakan program ke-36 dari 43 Program Balai Ternak yang dikembangkan Baznas RI di seluruh Indonesia," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Noor mengatakan program ini merupakan salah satu upaya Baznas dalam mengembangkan ekonomi mustahik dan memberdayakannya hingga menjadi pemberi zakat atau muzaki.

"Ini adalah titipan muzaki, dana yang dikeluarkan itu dari muzaki. Panjenengan membawa dana amanat, maka panjenengan harus mengerjakannya sebaik-baiknya," lanjutnya.

Noor berharap program Balai Ternak Baznas bisa menjadi bagian dalam pengembangan usaha ekonomi peternak mustahik, serta dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: Lewat Balai Ternak, Baznas berdayakan peternak mustahik di Lamongan
Baca juga: Program Balai Ternak Baznas tingkatkan ekonomi peternak di Banyumas


Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengungkapkan Program Balai Ternak di Wonosobo Kelompok saat ini memiliki anggota jumlah peternak sebanyak 20 orang laki-laki.

Ia menjelaskan pihaknya menyediakan sejumlah sarana yang diperlukan, di antaranya renovasi kandang pembiakan, subsidi bahan untuk pembangunan kandang penggemukan, obat-obatan, subsidi bahan bangunan untuk pembangunan gudang pakan dan rumah kompos, 57 ekor jenis induk domba Wonosobo dan 100 bakalan jenis domba lokal ekor tipis.

"Aset kelompok peternak sebelum dibantu Baznas kurang lebih Rp200 juta yang terdiri dari empat pejantan domba Wonosobo dan texel, 23 induk domba Wonosobo, dan 13 cempe (anak domba). Fasilitas lain yang sudah kelompok miliki antara lain gudang, sekretariat, dan satu unit kandang pembiakan kapasitas 150 ekor," jelasnya.

Selain membantu pengadaan sarana dan hewan ternak, kata dia, Baznas juga melakukan pendampingan intensif untuk menambah kemampuan peternak.

"Pengembangan budidaya ternak, pengembangan pupuk kompos padat cair, pengembangan integrated farming system, pengembangan ternak penggemukan untuk kurban dan penggemukan untuk penjualan harian," kata Saidah.

Program mendapat sambutan baik dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo, yang menilai peluncuran program ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi peternak di Wonosobo.

"Mudah-mudahan adanya program ini, Wonosobo menjadi salah satu daerah yang bisa memberikan kontribusi dalam kedaulatan pangan di Jawa Tengah. Terima kasih kepada Baznas, yang sudah memberikan bantuan luar biasa bagi kami," ucap Andang.

Baca juga: Baznas luncurkan Balai Ternak untuk memberdayakan mustahik di Banyumas
Baca juga: Baznas berdayakan mustahik di Kulon Progo melalui Program Balai Ternak
Baca juga: BAZNAS luncurkan balai ternak di Pacitan dorong kemandirian ekonomi