Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah meningkat 114 poin atau 0,91 persen menjadi Rp15.436 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.550 per dolar AS.
Rully menuturkan penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berakibat pada peningkatan aktivitas pasar di saham dan obligasi sehingga indeks dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi AS turun.
Baca juga: Rupiah meningkat karena data aktivitas ekonomi AS yang lemah
Baca juga: Rupiah Selasa pagi naik 56 poin menjadi Rp15.494 per dolar AS
Baca juga: Peruri pertegas peran sebagai penjaga kedaulatan rupiah di FERBI 2024