Kelurahan BBD Pontianak masuk nominasi terbaik Regional III
20 Agustus 2024 16:39 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan cenderamata kepada Ketua Tim Uji Klasifikasi Lapangan Tingkat Regional Wilayah III M Sigit Andi Rahman. ANTARA/Dedi
Pontianak (ANTARA) - Kelurahan Bangka Belitung Darat (BBD) Kota Pontianak, Kalimantan Barat berhasil masuk nominasi lima terbaik untuk penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Regional Wilayah III Tahun 2024.
"Kelurahan Bangka Belitung Darat (BBD) merupakan kelurahan yang berhasil masuk nominasi tersebut. Lomba ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong inovasi kompetensi lurah dalam pembangunan,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian usai menerima kedatangan tim penilai, di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa kelurahan BBD mampu menyisihkan lebih dari 2.000 kelurahan dan desa se-Indonesia. Setelah berhasil lolos tahap administrasi tim penilai dari pemerintah pusat mengunjungi Kelurahan BBD untuk klarifikasi lapangan.
"Hal yang paling penting selain meraih juara adalah pelayanan publik itu sendiri. Hal itu karena pada dasarnya kebutuhan pemerintahan adalah menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas," jelas dia.
Persiapan yang matang adalah kunci untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam lomba ini. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi dengan baik untuk memastikan bahwa setiap aspek penilaian dapat terpenuhi dengan baik.
"Kami sangat berharap bahwa Pontianak dapat menunjukkan yang terbaik dan meraih hasil yang memuaskan di tingkat nasional," ujarnya.
Baca juga: Kelurahan Sunter Jaya wakili Jakarta dalam Lomba Kelurahan Nasional
Baca juga: Kelurahan Manisrejo Madiun raih juara ketiga lomba gotong royong Jatim
Lomba kelurahan tingkat nasional ini merupakan ajang bergengsi yang menilai berbagai aspek, mulai dari administrasi, pelayanan publik, hingga inovasi yang diterapkan di setiap kelurahan. Dalam hal ini, Pontianak akan dinilai berdasarkan kesiapan infrastruktur, partisipasi masyarakat, dan kualitas program-program yang ada di kelurahan.
Ketua Tim Uji Klasifikasi Lapangan Tingkat Regional Wilayah III Tahun 2024, M Sigit Andi Rahman menerangkan ada sekitar 2.438 kelurahan yang mengikuti lomba. Setelah lolos tahap administrasi akan dilanjutkan dengan klarifikasi lapangan.
“Lomba ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi, regional sampai ke tingkat pusat,” kata dia.
Pada tahun ini, perlombaan menitikberatkan pada inovasi tata kelola pemerintahan, pemanfaatan potensi sumber daya, pelayanan publik dan transparansi keuangan.
“Dengan semangat ini pelaksanaan lomba tahun ini mengusung tema ‘Wujudkan Masyarakat Sejahtera melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas’, ini sebuah gerakan masif mendorong pelayanan dari bawah,” sambung Sigit.
Lurah BBD Thedy Setia Utama menyampaikan berbagai potensi terdapat di Kelurahan BBD, seperti Kampung Gembira, seperti Kawasan Agro Kopiko, Kawasan Opak Center, Kerajinan Pokok Telok dan lainnya. Thedy menyebut, masih banyak lagi potensi yang dapat digali dari keterlibatan masyarakat.
“Ada kerajinan bunga sabun, jamu tradisional, kerajinan barang bekas, Posyandu Pelangi Ceria sampai PAUD gratis bagi masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.
Thedy menyampaikan, keterlibatan masyarakat dalam menunjang seleksi perlombaan sangat antusias dan bersemangat menjadikan Kelurahan BBD menjadi juara pertama , terutama di lokasi penilaian lapangan.
“Seperti di komplek Wanabakti 4 Kampung Gembira , Komplek Meranti Indah Kawasan Agro Kopiko, Kawasan Opak Center, Komplek Sejahtera 3, Posyandu Pelangi Ceria dan PAUD Hidayatul Thullab,” kata dia.
Baca juga: Kelurahan Semanan juarai lomba inovasi antarkelurahan
Baca juga: Dirjen Bina Pemdes sebut lomba desa bukan sekadar seremonial
Baca juga: Inovasi berbasis budaya Betawi, Kelurahan KBS wakili DKI ke nasional
"Kelurahan Bangka Belitung Darat (BBD) merupakan kelurahan yang berhasil masuk nominasi tersebut. Lomba ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong inovasi kompetensi lurah dalam pembangunan,” ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian usai menerima kedatangan tim penilai, di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa kelurahan BBD mampu menyisihkan lebih dari 2.000 kelurahan dan desa se-Indonesia. Setelah berhasil lolos tahap administrasi tim penilai dari pemerintah pusat mengunjungi Kelurahan BBD untuk klarifikasi lapangan.
"Hal yang paling penting selain meraih juara adalah pelayanan publik itu sendiri. Hal itu karena pada dasarnya kebutuhan pemerintahan adalah menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas," jelas dia.
Persiapan yang matang adalah kunci untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam lomba ini. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi dengan baik untuk memastikan bahwa setiap aspek penilaian dapat terpenuhi dengan baik.
"Kami sangat berharap bahwa Pontianak dapat menunjukkan yang terbaik dan meraih hasil yang memuaskan di tingkat nasional," ujarnya.
Baca juga: Kelurahan Sunter Jaya wakili Jakarta dalam Lomba Kelurahan Nasional
Baca juga: Kelurahan Manisrejo Madiun raih juara ketiga lomba gotong royong Jatim
Lomba kelurahan tingkat nasional ini merupakan ajang bergengsi yang menilai berbagai aspek, mulai dari administrasi, pelayanan publik, hingga inovasi yang diterapkan di setiap kelurahan. Dalam hal ini, Pontianak akan dinilai berdasarkan kesiapan infrastruktur, partisipasi masyarakat, dan kualitas program-program yang ada di kelurahan.
Ketua Tim Uji Klasifikasi Lapangan Tingkat Regional Wilayah III Tahun 2024, M Sigit Andi Rahman menerangkan ada sekitar 2.438 kelurahan yang mengikuti lomba. Setelah lolos tahap administrasi akan dilanjutkan dengan klarifikasi lapangan.
“Lomba ini dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi, regional sampai ke tingkat pusat,” kata dia.
Pada tahun ini, perlombaan menitikberatkan pada inovasi tata kelola pemerintahan, pemanfaatan potensi sumber daya, pelayanan publik dan transparansi keuangan.
“Dengan semangat ini pelaksanaan lomba tahun ini mengusung tema ‘Wujudkan Masyarakat Sejahtera melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas’, ini sebuah gerakan masif mendorong pelayanan dari bawah,” sambung Sigit.
Lurah BBD Thedy Setia Utama menyampaikan berbagai potensi terdapat di Kelurahan BBD, seperti Kampung Gembira, seperti Kawasan Agro Kopiko, Kawasan Opak Center, Kerajinan Pokok Telok dan lainnya. Thedy menyebut, masih banyak lagi potensi yang dapat digali dari keterlibatan masyarakat.
“Ada kerajinan bunga sabun, jamu tradisional, kerajinan barang bekas, Posyandu Pelangi Ceria sampai PAUD gratis bagi masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.
Thedy menyampaikan, keterlibatan masyarakat dalam menunjang seleksi perlombaan sangat antusias dan bersemangat menjadikan Kelurahan BBD menjadi juara pertama , terutama di lokasi penilaian lapangan.
“Seperti di komplek Wanabakti 4 Kampung Gembira , Komplek Meranti Indah Kawasan Agro Kopiko, Kawasan Opak Center, Komplek Sejahtera 3, Posyandu Pelangi Ceria dan PAUD Hidayatul Thullab,” kata dia.
Baca juga: Kelurahan Semanan juarai lomba inovasi antarkelurahan
Baca juga: Dirjen Bina Pemdes sebut lomba desa bukan sekadar seremonial
Baca juga: Inovasi berbasis budaya Betawi, Kelurahan KBS wakili DKI ke nasional
Pewarta: Dedi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: