Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan seluruh perangkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya administrasi kependudukan (adminduk).

Hal itu Heru sampaikan saat membuka Penilaian Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Terbaik Tingkat Provinsi dalam Gerakan Tertib Administrasi Kependudukan di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024 di Balai Agung, Jakarta Pusat, Selasa.

Adapun peserta lomba berasal dari seluruh kelurahan yang ada di Jakarta. Artinya, sebanyak 30.511 Ketua RT dan 2.748 Ketua RW mengikuti penilaian.

Heru menilai dalam menjalankan peran baru sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global, Jakarta masih memiliki berbagai tantangan, salah satunya pelayanan publik yang efektif dan efisien.

Hal yang menjadi perhatian bersama adalah pengelolaan adminduk yang tertib dan akurat, dimulai dari lingkup RT dan RW.

Baca juga: Dinas Dukcapil DKI tegaskan layanan pindah domisili gratis

Perangkat RT dan RW diharapkan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya adminduk.

"Mulai dari tata cara mengurus dokumen kependudukan, hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai penduduk, prosedur yang harus diikuti, hingga penggunaan aplikasi untuk membantu layanan adminduk," katanya.

Menurut dia, seluruh perangkat RT dan RW merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan warga di wilayah masing-masing.

Karena itu, perangkat RT/RW berperan penting dalam memastikan warga telah terdata dengan benar, memiliki dokumen kependudukan yang sah dan memperoleh hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada kesempatan itu, Heru juga berpesan agar sinergi antara perangkat RT/RW dengan kelurahan, kecamatan serta perangkat daerah terkait dapat terus ditingkatkan.

Baca juga: Dukcapil: Tak ada kebocoran data pascapencatutan NIK Pilkada Jakarta

Heru pun menginstruksikan para lurah agar memastikan setiap warga mendapat perlakuan yang adil dan setara dalam proses administrasi kependudukan.

"Berikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat rentan. Siapkan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi berbagai kemungkinan tantangan yang muncul dalam pelayanan administrasi kependudukan," katanya.

Selain itu jaga integritas serta melakukan pendekatan kepada warga untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketenteraman dan ketertiban di lingkungan masing-masing.

Khususnya, menjelang Pilkada 2024, dia berharap berharap proses demokrasi yang kondusif dan aman dapat terwujud di Kota Jakarta.

Tidak hanya itu, Heru juga mengimbau perangkat RT/RW bersama lurah untuk memantau, memahami dan mengayomi warga sehingga kebutuhan warga dapat diidentifikasi dan dipenuhi dengan cepat serta tepat sasaran.