Nairobi (ANTARA) - Perusahaan teknologi China Huawei meluncurkan inverter komersial dan industri seri 150K pada Jumat (16/8) untuk meningkatkan adopsi energi surya di Kenya.
Du Peng, CEO Huawei Digital Power Wilayah Afrika Timur, mengatakan di Nairobi, ibu kota Kenya, bahwa inverter tersebut membuat panel surya dapat menghasilkan lebih banyak daya dengan mengurangi kerugian sistem bagi pengguna komersial dan industri.
"Perangkat baru ini meningkatkan keselamatan dengan menyediakan deteksi kesalahan perangkat lunak dan perangkat keras secara waktu nyata (real-time)," kata Du dalam Konferensi Mitra Huawei FusionSolar Afrika Timur 2024.
Konferensi yang berlangsung sehari itu mempertemukan para pemimpin, praktisi, dan pendukung industri energi terbarukan untuk meninjau berbagai cara memperluas pembangunan hijau dan berkelanjutan di Kenya
Data dari Badan Regulator Energi dan Minyak Kenya menunjukkan bahwa kapasitas listrik terpasang di negara tersebut mencapai 3.112 MW, dengan tenaga surya menyumbang 210 MW.
Nick Lusson, wakil presiden Huawei Digital Power Wilayah Afrika Timur, mengatakan bahwa inverter baru ini lebih hemat biaya karena membutuhkan lebih sedikit aksesori, sehingga biaya pemasangannya lebih rendah.
Lusson mengatakan bahwa teknologi inverter ini membuat panel surya dapat memanfaatkan energi untuk waktu yang lebih lama saat siang hari.
Huawei luncurkan inverter untuk penggunaan tenaga surya di Kenya
20 Agustus 2024 07:14 WIB
Foto yang diambil pada 11 November 2018 ini menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Garissa di timur laut Kenya. ANTARA/Xinhua,
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: