Pilkada 2024
RK masih harap tidak lawan kotak kosong usai dideklarasikan 12 partai
19 Agustus 2024 23:38 WIB
Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono saat memberikan sambutan usai dideklarasikan oleh 12 partai politik di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA/Rio Feisal.
Jakarta (ANTARA) - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil atau RK masih mengharapkan tidak melawan kotak kosong usai dideklarasikan 12 partai politik untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024 bersama Suswono.
“Kami berharap warga Jakarta diberi kesempatan memberikan penilaian kepada mereka-mereka yang akan berkontestasi. Semakin ada, semakin banyak, sebenarnya semakin baik,” kata RK di Jakarta, Senin.
Oleh sebab itu, dia enggan menjawab pertanyaan para jurnalis mengenai optimistis menang di Pilkada Jakarta dengan dukungan belasan partai tersebut.
“Saya tidak mau mendahului keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) karena per hari ini proses-proses siapa yang mendaftar untuk diputuskan, diluluskan, dan resmi masih dalam proses KPU. Saya berharap sih tidak ada kotak kosong,” ujarnya.
Sementara itu, ia turut merespons tantangan PDI Perjuangan untuk melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Semua instrumen itu demokratis. Saya waktu wali kota, pasangannya delapan. Saya waktu gubernur Jawa Barat, pasangannya empat. Pada saat pasangan dua, juga demokrasi. Pada saat melawan ada independen, seperti Kota Bandung, juga demokrasi. Pada saat akhirnya ada yang namanya kotak kosong, juga itu aturan, bagian yang disepakati oleh demokrasi kita,” jelasnya.
Menurut dia, mau banyak atau tidak peserta Pilkada Jakarta, tugasnya bersama Suswono ketika sudah ditetapkan oleh KPU sebagai peserta adalah meyakinkan warga Jakarta dengan visi dan misi.
“Mudah-mudahan bisa diterima. Izinkan kami berkomunikasi, belajar untuk mencintai wilayah baru ini, untuk memberikan solusi-solusi yang dipahami,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 2024.
Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.
"Pada hari ini, Senin 19 Agustus 2024, kami partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju menyatakan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Khusus Jakarta 2024," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memimpin deklarasi di Jakarta, Senin.
Ahmad Muzani melanjutkan, "Serta siap memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029."
Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, sedangkan Suswono merupakan mantan Menteri Pertanian.
Baca juga: RK siap buktikan keharmonisan dengan Suswono untuk memimpin Jakarta
Baca juga: Seknas Indonesia Maju dukung calon kepala daerah yang diusung KIM
“Kami berharap warga Jakarta diberi kesempatan memberikan penilaian kepada mereka-mereka yang akan berkontestasi. Semakin ada, semakin banyak, sebenarnya semakin baik,” kata RK di Jakarta, Senin.
Oleh sebab itu, dia enggan menjawab pertanyaan para jurnalis mengenai optimistis menang di Pilkada Jakarta dengan dukungan belasan partai tersebut.
“Saya tidak mau mendahului keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) karena per hari ini proses-proses siapa yang mendaftar untuk diputuskan, diluluskan, dan resmi masih dalam proses KPU. Saya berharap sih tidak ada kotak kosong,” ujarnya.
Sementara itu, ia turut merespons tantangan PDI Perjuangan untuk melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Semua instrumen itu demokratis. Saya waktu wali kota, pasangannya delapan. Saya waktu gubernur Jawa Barat, pasangannya empat. Pada saat pasangan dua, juga demokrasi. Pada saat melawan ada independen, seperti Kota Bandung, juga demokrasi. Pada saat akhirnya ada yang namanya kotak kosong, juga itu aturan, bagian yang disepakati oleh demokrasi kita,” jelasnya.
Menurut dia, mau banyak atau tidak peserta Pilkada Jakarta, tugasnya bersama Suswono ketika sudah ditetapkan oleh KPU sebagai peserta adalah meyakinkan warga Jakarta dengan visi dan misi.
“Mudah-mudahan bisa diterima. Izinkan kami berkomunikasi, belajar untuk mencintai wilayah baru ini, untuk memberikan solusi-solusi yang dipahami,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 2024.
Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.
"Pada hari ini, Senin 19 Agustus 2024, kami partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju menyatakan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Khusus Jakarta 2024," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memimpin deklarasi di Jakarta, Senin.
Ahmad Muzani melanjutkan, "Serta siap memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029."
Ridwan Kamil merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, sedangkan Suswono merupakan mantan Menteri Pertanian.
Baca juga: RK siap buktikan keharmonisan dengan Suswono untuk memimpin Jakarta
Baca juga: Seknas Indonesia Maju dukung calon kepala daerah yang diusung KIM
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: