Ridwan mengatakan, setiap orang yang mendaftar dalam Pilkada DKI terbilang memiliki ilmu dan kapasitas yang baik.
Dia menilai setiap calon terbaik terbilang relatif, namun yang relevan tentunya mengarah kepada yang paling baik. "Semua yang mendaftar punya ilmu, punya kapasitas yang baik," tegasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil miliki visi Jakarta Baru pasca ibu kota pindah ke IKN
Baca juga: Hingga Senin, Bawaslu DKI terima 253 laporan pencatutan NIK
Terkait pembahasan soal Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dinilai lebih relevan dijawab KPU dan Bawaslu.Baca juga: Ridwan Kamil miliki visi Jakarta Baru pasca ibu kota pindah ke IKN
Baca juga: Hingga Senin, Bawaslu DKI terima 253 laporan pencatutan NIK
Terlebih soal pencatutan KTP untuk persyaratan dukungan calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) jalur perseorangan atau independen Pilkada DKI Jakarta yang bukan menjadi kewenangannya.
"Saya kader partai, hal-hal lain di luar yang kami lakukan, saya kira bukan kapasitasnya saya menjawab," ujarnya.
Pasangan bakal calon perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mengaku tidak terlibat secara langsung dalam pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) karena semua diserahkan kepada para relawan.