Bahlil sebut siap melanjutkan program mantan Menteri ESDM Arifin
19 Agustus 2024 17:18 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri), mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) dalam Serah Terima Jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024, di Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA/Harianto
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan siap melanjutkan program yang telah dijalankan oleh mantan menteri sebelumnya Arifin Tasrif.
"Saya akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Pak Arifin (mantan Menteri ESDM) secara baik dan penuh rasa tanggung jawab," ujar Bahlil dalam sambutannya saat Serah Terima Jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024, di Jakarta, Senin.
Bahlil mengungkapkan, selama sisa masa jabatannya yang hanya sekitar dua bulan, ia akan fokus pada percepatan program-program yang telah berjalan.
Ia bahkan meminta kepada seluruh direktur jenderal (dirjen) di Kementerian ESDM untuk berkantor bersama dalam satu ruangan agar proses pengambilan keputusan bisa lebih cepat dan efektif.
“Kita akan rapat sampai malam di sini, untuk memitigasi persoalan ini agar bisa melakukan percepatan,” ujar Bahlil.
Dia menambahkan bahwa semua langkah yang diambil tetap dalam kerangka yang telah dijalankan oleh Arifin Tasrif, yang ia anggap sebagai mentor dan rekan yang sangat baik.
Bahlil menyatakan bahwa dirinya tidak hanya menggantikan posisi Arifin, tetapi juga akan meneruskan "roh" dari kepemimpinan Arifin hingga akhir masa jabatan kabinet pada Oktober 2024.
Ia meminta dukungan penuh dari seluruh staf dan para senior di Kementerian ESDM untuk memastikan transisi yang mulus dan berkelanjutan.
Baca juga: IESR harap Bahlil perkuat komitmen transisi energi menuju NZE 2060
Baca juga: Analis : Dampak ‘reshuffle’ kabinet terhadap pasar saham terbatas
Dalam sambutannya, Bahlil juga mengungkapkan bahwa hubungan dirinya dengan Arifin Tasrif sangat erat, bahkan diibaratkan sebagai hubungan abang-adik.
Ia menggambarkan betapa dekatnya mereka dalam bekerja sama sejak awal masa Kabinet Indonesia Maju pada tahun 2019.
“Sering saya ke rumahnya dan kami sering berdiskusi,” kata Bahlil.
Sebagai Menteri ESDM yang baru, Bahlil menyadari bahwa masa jabatannya tidak lama, dan ia tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan.
Namun, ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh elemen di Kementerian ESDM guna mempertahankan program yang sudah berjalan baik dan memperbaiki yang masih perlu ditingkatkan.
Menteri ESDM baru ini juga mengingatkan para staf untuk tetap berada dalam jalur yang telah ditetapkan dan tidak melakukan gerakan tambahan di luar aturan yang ada. Hal ini menunjukkan keinginannya untuk menjaga stabilitas dan fokus dalam menjalankan tugasnya di sisa waktu yang ada.
Salah satu fokus utama Bahlil adalah mengatasi rendahnya lifting minyak dan tingginya impor gas LPG. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara Kementerian ESDM dan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah-masalah ini secara efektif.
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku bahwa dirinya beserta jajaran Kementerian ESDM telah menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program strategis di sektor ESDM.
"Dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan yang mampu mengakselerasi kesinambungan dalam pengambilan kebijakan oleh Bapak Menteri ESDM dalam mendorong percepatan sektor ESDM," kata Arifin.
Arifin juga meminta jajaran Kementerian ESDM untuk mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi kemajuan dan prestasi yang lebih baik bagi kementerian itu di masa mendatang.
Arifin menitipkan sederet tantangan di sektor energi yang akan dihadapi ke depannya, seperti optimalisasi sumber cadangan migas, potensi mineral, perbaikan daya saing, hingga infrastruktur energi.
Arifin pun menyinggung soal kondisi penurunan produksi minyak. Terkait hal itu, Kementerian ESDM telah melakukan langkah-langkah strategis seperti upaya penemuan sumber-sumber migas baru hingga optimasi sumur existing dengan teknologi.
Di sisi lain, Kementerian ESDM juga perlu mengupayakan perbaikan-perbaikan kebijakan agar daya tarik investasi di sektor hulu migas agar menjadi daya saing.
Selain itu, Kementerian ESDM juga tengah mendorong langkah-langkah peningkatan efisiensi untuk pengurangan impor dan mengurangi beban subsidi.
"Saya harapkan seluruh jajaran di Kementerian SDM membantu dengan sepenuh hati, mengoptimalkan seluruh sumber tenaga dan pikiran agar kementerian yang kita cintai ini bisa maju, tumbuh berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang," kata Arifin.
Baca juga: Bahlil menangis saat kenalkan Rosan sebagai Menteri Investasi baru
Baca juga: Bahlil komitmen atasi tingginya impor dan harga LPG bersama Pertamina
"Saya akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Pak Arifin (mantan Menteri ESDM) secara baik dan penuh rasa tanggung jawab," ujar Bahlil dalam sambutannya saat Serah Terima Jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode 2019-2024, di Jakarta, Senin.
Bahlil mengungkapkan, selama sisa masa jabatannya yang hanya sekitar dua bulan, ia akan fokus pada percepatan program-program yang telah berjalan.
Ia bahkan meminta kepada seluruh direktur jenderal (dirjen) di Kementerian ESDM untuk berkantor bersama dalam satu ruangan agar proses pengambilan keputusan bisa lebih cepat dan efektif.
“Kita akan rapat sampai malam di sini, untuk memitigasi persoalan ini agar bisa melakukan percepatan,” ujar Bahlil.
Dia menambahkan bahwa semua langkah yang diambil tetap dalam kerangka yang telah dijalankan oleh Arifin Tasrif, yang ia anggap sebagai mentor dan rekan yang sangat baik.
Bahlil menyatakan bahwa dirinya tidak hanya menggantikan posisi Arifin, tetapi juga akan meneruskan "roh" dari kepemimpinan Arifin hingga akhir masa jabatan kabinet pada Oktober 2024.
Ia meminta dukungan penuh dari seluruh staf dan para senior di Kementerian ESDM untuk memastikan transisi yang mulus dan berkelanjutan.
Baca juga: IESR harap Bahlil perkuat komitmen transisi energi menuju NZE 2060
Baca juga: Analis : Dampak ‘reshuffle’ kabinet terhadap pasar saham terbatas
Dalam sambutannya, Bahlil juga mengungkapkan bahwa hubungan dirinya dengan Arifin Tasrif sangat erat, bahkan diibaratkan sebagai hubungan abang-adik.
Ia menggambarkan betapa dekatnya mereka dalam bekerja sama sejak awal masa Kabinet Indonesia Maju pada tahun 2019.
“Sering saya ke rumahnya dan kami sering berdiskusi,” kata Bahlil.
Sebagai Menteri ESDM yang baru, Bahlil menyadari bahwa masa jabatannya tidak lama, dan ia tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan.
Namun, ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh elemen di Kementerian ESDM guna mempertahankan program yang sudah berjalan baik dan memperbaiki yang masih perlu ditingkatkan.
Menteri ESDM baru ini juga mengingatkan para staf untuk tetap berada dalam jalur yang telah ditetapkan dan tidak melakukan gerakan tambahan di luar aturan yang ada. Hal ini menunjukkan keinginannya untuk menjaga stabilitas dan fokus dalam menjalankan tugasnya di sisa waktu yang ada.
Salah satu fokus utama Bahlil adalah mengatasi rendahnya lifting minyak dan tingginya impor gas LPG. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara Kementerian ESDM dan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah-masalah ini secara efektif.
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku bahwa dirinya beserta jajaran Kementerian ESDM telah menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program strategis di sektor ESDM.
"Dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan yang mampu mengakselerasi kesinambungan dalam pengambilan kebijakan oleh Bapak Menteri ESDM dalam mendorong percepatan sektor ESDM," kata Arifin.
Arifin juga meminta jajaran Kementerian ESDM untuk mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi kemajuan dan prestasi yang lebih baik bagi kementerian itu di masa mendatang.
Arifin menitipkan sederet tantangan di sektor energi yang akan dihadapi ke depannya, seperti optimalisasi sumber cadangan migas, potensi mineral, perbaikan daya saing, hingga infrastruktur energi.
Arifin pun menyinggung soal kondisi penurunan produksi minyak. Terkait hal itu, Kementerian ESDM telah melakukan langkah-langkah strategis seperti upaya penemuan sumber-sumber migas baru hingga optimasi sumur existing dengan teknologi.
Di sisi lain, Kementerian ESDM juga perlu mengupayakan perbaikan-perbaikan kebijakan agar daya tarik investasi di sektor hulu migas agar menjadi daya saing.
Selain itu, Kementerian ESDM juga tengah mendorong langkah-langkah peningkatan efisiensi untuk pengurangan impor dan mengurangi beban subsidi.
"Saya harapkan seluruh jajaran di Kementerian SDM membantu dengan sepenuh hati, mengoptimalkan seluruh sumber tenaga dan pikiran agar kementerian yang kita cintai ini bisa maju, tumbuh berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang," kata Arifin.
Baca juga: Bahlil menangis saat kenalkan Rosan sebagai Menteri Investasi baru
Baca juga: Bahlil komitmen atasi tingginya impor dan harga LPG bersama Pertamina
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: