London (ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris David Cameron memerintahkan penyelidikan terhadap Ikhwanul Muslimin atas dugaan merencanakan sejumlah aktivitas radikal di Britania Raya
Kantor Perdana Menteri membenarkan berita harian The Times yang sebelumnya melaporkan bahwa Cameron telah meminta badan intelejen untuk mengumpulkan informasi seputar "filosofi dan aktivitas" Ikhwanul Muslimin dan potensi ancaman organisasi tersebut di Inggris.
Menurut The Times, tindakan pemerintah tersebut diambil setelah muncul laporan bahwa sejumlah pemimpin Ikhwanul Muslimin berkumpul di London pada tahun lalu untuk merespon krisis Mesir--yang dipicu oleh jatuhnya Mohammad Moursi dari kursi kepresidenan.
Juru bicara kantor perdana menteri di Downing Street seperti dikutip AFP mengatakan bahwa "Perdana Menteri telah menugaskan peninjauan terhadap filosofi dan aktivitas Ikhwanul Muslimin dan kebijakan pemerintah yang perlu diambil atas organisasi tersebut."
Peninjauan tersebut akan dipimpin oleh Duta Besar Inggris untuk Arab Saudi, John Jenkins.
(Uu.G005/C/H-RN)
Ikhwanul Muslimin di Inggris mulai diselidiki
1 April 2014 19:15 WIB
ilustrasi Ahmed M. Fahmi, Jubir Freedom and Justice Party Egypt atau Partai Ikhwanul Muslimin Mesir, (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: