Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup naik senilai 2,22% didorong data ekonomi domestik yang sesuai dengan harapan pelaku pasar keuangan.
IHSG BEI ditutup naik sebesar 105,66 poin atau 2,22% ke posisi 4.873,93. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 24,66 poin (3,08%) ke level 824,17.
"Dana investor asing yang kembali masuk ke pasar saham kembali mendorong IHSG BEI seiring dengan publikasi data ekonomi domestik yang cukup positif, kondisi itu menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap perkembangan kondisi makro ekonomi kita terus membaik," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa data-data ekonomi Indonesia terbilang positif, seperti laju inflasi pada Maret 2014 mencapai 0,08% dan neraca perdagangan Indonesia selama Februari 2014 surplus 785,3 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Data yang bagus itu langsung direspon oleh pelaku pasar, kondisi itu juga mencerminkan bahwa pola tren penguatan IHSG BEI masih akan berlanjut dengan potensi menembus level batas atas 4.903 poin," katanya.
Investor asing membukukan beli bersih (foreign net buy) saham di pasar modal Indonesia pada Selasa (1/4) senilai Rp1,872 triliun.
Kendati demikian, menurut dia, perlu diwaspadai juga bahwa pada setiap pola kenaikan dalam suatu tren selalu akan terbentuk masa konsolidasi maupun koreksi, namun itu sifatnya sehat dan wajar.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 308.415 kali dengan volume mencapai 4,65 miliar lembar saham senilai Rp7,75 triliun.
Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 231 saham, yang melemah 107 saham, dan yang statis 75 saham.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 297,48 poin (1,34%) ke level 22.448,54, indeks Nikkei turun 35,84 poin (0,24%) ke level 14.791,99 dan Straits Times menguat 12,12 poin (0,38%) ke posisi 3.200,74. (*)
IHSG BEI ditutup naik 2,22%
1 April 2014 17:23 WIB
Catatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA File/Fanny Octavianus)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: