Menkominfo: Pelantikan tiga pejabat untuk perkuat manajemen
19 Agustus 2024 16:37 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (tengah) bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (kanan) dan Angga Raka Prabowo dalam wawancara cegat di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (19/8/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengemukakan bahwa pelantikan tiga pejabat pimpinan tinggi madya baru merupakan bagian dari upaya memperkuat manajemen dan kepemimpinan untuk meningkatkan kualitas layanan publik Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Ini adalah momentum penting dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang prima dan optimalisasi kualitas layanan publik di sektor komunikasi dan informatika," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Senin.
Budi Arie mengatakan, tiga pejabat pimpinan tinggi madya yang baru dilantik akan memperkuat kinerja kementerian dalam mengelola program dan kebijakan strategis di tengah upaya percepatan transformasi digital nasional.
Dia berpesan kepada mereka untuk fokus menyelesaikan target-target kinerja kementerian.
Baca juga: Presiden lantik Angga Raka Prabowo jadi Wamenkominfo
Baca juga: Menkominfo ungkap alasan penambahan posisi wakil menteri
Menkominfo meminta pejabat yang baru dilantik berkontribusi dalam penerapan kebijakan dan program kerja yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Tugas prioritas yang wajib diselesaikan secara optimal, menurut dia, antara lain komunikasi publik capaian 10 tahun pemerintahan, perbaikan arsitektur dan tata kelola Pusat Data Nasional Sementara, dan penuntasan pembangunan Pusat Data Nasional.
Pekerjaan rumah lain yang harus dituntaskan, ia melanjutkan, mencakup penyusunan aturan turunan undang-undang tentang pelindungan data pribadi, percepatan pemberantasan judi online, dan adopsi teknologi kecerdasan artifisial dalam pelayanan publik.
"Saya minta semua pejabat di lingkungan Kementerian Kominfo memiliki sense of urgency. Jadi, tidak bisa lagi berlambat-lambat," kata Budi Arie.
"Menjelang akhir masa pemerintahan dan menyambut transisi pemerintahan baru, seluruh elemen Kominfo perlu sigap untuk mencapai tujuan bersama. Sinergi antar elemen menjadi modal penting bagi Kominfo agar dapat melaksanakan program kerja secara efektif dan efisien," katanya.
Menkominfo pada Senin melantik Prabunindya Revta Revolusi sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Robinson Hasoloan Sinaga sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, serta Molly Prabawaty sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.
Baca juga: Wamenkominfo baru siap jalankan amanah
Baca juga: Prabu Revolusi akan fokus mengomunikasikan capaian pemerintah
"Ini adalah momentum penting dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang prima dan optimalisasi kualitas layanan publik di sektor komunikasi dan informatika," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Senin.
Budi Arie mengatakan, tiga pejabat pimpinan tinggi madya yang baru dilantik akan memperkuat kinerja kementerian dalam mengelola program dan kebijakan strategis di tengah upaya percepatan transformasi digital nasional.
Dia berpesan kepada mereka untuk fokus menyelesaikan target-target kinerja kementerian.
Baca juga: Presiden lantik Angga Raka Prabowo jadi Wamenkominfo
Baca juga: Menkominfo ungkap alasan penambahan posisi wakil menteri
Menkominfo meminta pejabat yang baru dilantik berkontribusi dalam penerapan kebijakan dan program kerja yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Tugas prioritas yang wajib diselesaikan secara optimal, menurut dia, antara lain komunikasi publik capaian 10 tahun pemerintahan, perbaikan arsitektur dan tata kelola Pusat Data Nasional Sementara, dan penuntasan pembangunan Pusat Data Nasional.
Pekerjaan rumah lain yang harus dituntaskan, ia melanjutkan, mencakup penyusunan aturan turunan undang-undang tentang pelindungan data pribadi, percepatan pemberantasan judi online, dan adopsi teknologi kecerdasan artifisial dalam pelayanan publik.
"Saya minta semua pejabat di lingkungan Kementerian Kominfo memiliki sense of urgency. Jadi, tidak bisa lagi berlambat-lambat," kata Budi Arie.
"Menjelang akhir masa pemerintahan dan menyambut transisi pemerintahan baru, seluruh elemen Kominfo perlu sigap untuk mencapai tujuan bersama. Sinergi antar elemen menjadi modal penting bagi Kominfo agar dapat melaksanakan program kerja secara efektif dan efisien," katanya.
Menkominfo pada Senin melantik Prabunindya Revta Revolusi sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Robinson Hasoloan Sinaga sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, serta Molly Prabawaty sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.
Baca juga: Wamenkominfo baru siap jalankan amanah
Baca juga: Prabu Revolusi akan fokus mengomunikasikan capaian pemerintah
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: