"Kanker serviks merupakan terbanyak kedua yang menyerang wanita di Indonesia," kata Kepala PKKP DKI Jakarta, Dwian Andhika dalam seminar kesehatan "Cegah Kanker Serviks Sejak Dini dan Kesehatan Mata di Era Digital" di Jakarta Selatan, Senin.
Dikatakan, sebanyak 70 persen wanita sudah terdiagnosa kanker serviks lanjut sehingga diperlukan intervensi cepat maupun edukasi relevan untuk dijalankan.
Salah satu upayanya yakni memeriksa (screening) kesehatan setiap ASN yang terhitung dilakukan hingga beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta segera gelar imunisasi HPV untuk siswi SD
"Ini bisa menjadi cermin pentingnya kesehatan organ mata dan serviks agar kinerja para ASN bisa lebih baik," ujarnya.
Sementara, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Sayid Ali mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan, khususnya para ASN.
Ali mengingatkan kepada para ASN di Pemkot Jakarta Selatan, dalam upaya memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat, mereka dituntut harus melakukan pola hidup sehat setiap harinya.
Baca juga: PKK ajak perempuan terapkan hidup sehat untuk hindari kanker serviks
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya menyebutkan, kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum pada wanita, dengan sekitar 660.000 kasus baru pada 2022.
Pada tahun yang sama, sekitar 94 persen dari 350.000 kematian yang disebabkan oleh kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Tingkat kejadian dan kematian kanker serviks tertinggi terdapat di Afrika sub-Sahara (SSA), Amerika Tengah dan Asia Tenggara.