Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid membeberkan, bantuan beasiswa itu sebagai motivasi dan bentuk apresiasi bagi para atlet yang akan berjuang mengharumkan nama Jakarta di ajang nasional.
"Kami sudah menggandeng sejumlah pihak untuk mengapresiasi para atlet berprestasi atau peraih medali, seperti beasiswa, bantuan pendidikan lainnya, dan lain-lain," kata Hidayat saat mengikuti kegiatan Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Jakarta untuk PON XXI 2024 Aceh-Sumut di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin pagi.
Baca juga: KONI Jakarta targetkan juara umum PON XXI Aceh-Sumatera Utara
"Kalau untuk universitas, dengan kerja sama itu juga bisa mempermudah para atlet untuk mengikuti pelatihan atau training camp, meski sedang berstatus mahasiswa, sehingga mereka bisa fokus latihan," ujar dia.
Sementara, untuk kerja sama dengan BUMD seperti Jak Pro dan lainnya, akan bermanfaat bagi para atlet dalam mencari kerja sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Hidayat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu persiapan para atlet, baik dari sisi teknis maupun non teknis seperti bantuan beasiswa tersebut.
Untuk pelatih dan asisten pelatih berjumlah 348 orang, manajer 78, serta ofisial tenaga kesehatan 129 yang terdiri dari dokter dan perawat.
Sedangkan jumlah nomor yang dipertandingkan sebanyak 1.042 nomor dan Kontingen Jakarta mengikuti 783 nomor pertandingan atau 71,3 persen keikutsertaan.
KONI Jakarta menargetkan untuk menjadi juara umum pada PON yang baru pertama kali dilaksanakan di dua provinsi itu.
Jakarta terakhir kali juara umum pada PON Riau XVIII 2012. Pada PON XX Papua yang dilaksanakan 2021, Jakarta menduduki posisi kedua atau runner up dengan memperoleh 111 emas.
Baca juga: KONI DKI fokus untuk loloskan atlet sebanyak mungkin ke PON 2024