Medan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengatakan edukasi literasi terkait digitalisasi transaksi keuangan perlu diperkuat guna mencegah kejahatan digital yang merugikan masyarakat.

"Selain kelebihan, digitalisasi juga memiliki berbagai kekurangan yang perlu diantisipasi, salah satunya adalah kejahatan digital yang mengintai penggunanya," ujar Agus Fatoni, di Medan, Minggu.

Menurut dia, kejahatan digital yang mengintai penggunanya merupakan salah satu yang harus diantisipasi agar digitalisasi transaksi keuangan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat termasuk pemerintah.

Agus Fatoni menjelaskan bahwa perkembangan teknologi tidak dapat dihindari, termasuk digitalisasi keuangan, karena memiliki manfaat bagi masyarakat khususnya pemerintah.

Baca juga: Disbudparekraf: Digitalisasi transaksi perlu di daerah wisata Sumut

Kendati demikian, kata dia, perkembangan teknologi harus diiringi dengan sosialisasi edukasi literasi agar para penggunanya mengerti dan tidak dirugikan dari teknologi tersebut.

Untuk itu, dia mengajak seluruh pemangku kebijakan terkait untuk terus memperkuat sosialisasi edukasi literasi terkait digitalisasi transaksi keuangan di Sumut.

“Digitalisasi keuangan ini manfaatnya sangat besar, meski begitu digitalisasi juga memiliki kekurangan yang bisa diantisipasi. Untuk itu, perlu kita lakukan edukasi dan sosialisasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari penggunaan digitalisasi," kata dia.

Menurut dia, Pemprov Sumut terus mendukung seluruh pihak melakukan percepatan digitalisasi transaksi keuangan di Sumut.

Baca juga: BI Sumut: Digitalisasi penting untuk pertumbuhan ekonomi syariah

Dengan digitalisasi transaksi keuangan, lanjut dia, efisiensi dan transparansi keuangan bagi pemerintah dapat diwujudkan.

“Pemprov tentunya juga mengikuti perkembangan teknologi, pemerintah daerah tidak bisa memungkiri bahwa mengikuti perkembangan teknologi sangat penting sehingga pemerintah daerah harus menggunakan digitalisasi keuangan untuk setiap transaksi keuangan. Selain itu, asas transparansi juga didapat dari digitalisasi ini," ujar dia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut I Gede Putu Wira Kusuma mengatakan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait digitalisasi keuangan memerlukan sinergi dan kolaborasi.

Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dan berkolaborasi mendorong percepatan digitalisasi keuangan di Sumut.

Baca juga: Sumut beri pelatihan digitalisasi guna tingkatkan UMKM

“Bank Indonesia sebagai otoritas moneter terus berkomitmen melakukan perluasan dan penguatan digitalisasi serta memperkuat sistem pembayaran agar mudah, cepat, aman, dan andal," ujar Wira.