Hampir 105 ton garam ditebar di Riau untuk hujan buatan
31 Maret 2014 16:26 WIB
dokumentasi - Personel TNI AU memeriksa kondisi tabung sebelum melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca di pesawat C-130 Hercules Skadron 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (arsip/ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan sebanyak 104,9 ton garam telah ditabur di atas udara Riau untuk penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan dalam upaya pemadaman titik-titik kebakaran lahan.
"Hujan buatan terus dilakukan mengingat terus membaiknya pertumbuhan awan menurut BMKG (Badan Keteogologi Klimatologi dan Geofisika)," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Data Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyebutkan, 104,9 ton garam tersebut ditabur BPPT sejak 5 - 30 Maret 2014 di sejumlah wilayah kabupaten/kota.
Penyemaian dilakukan dengan dua jenis pesawat, yakni Casa dan Herkules.
Untuk Pasawat Casa, menurut catatan satgas, telah melakukan 26 kali sorti dengan kapasitas per sorti yakni satu ton garam, sehingga totalnya telah mencapai 25,9 ton.
Sementara Pesawat Hercules sepanjang Maret telah melakukan 18 kali sorti (3-5 ton per sorti) sehingga totalnya mencapai 79 ton garam yang telah ditabur.
"Hujan buatan terus dilakukan mengingat terus membaiknya pertumbuhan awan menurut BMKG (Badan Keteogologi Klimatologi dan Geofisika)," kata Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Data Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyebutkan, 104,9 ton garam tersebut ditabur BPPT sejak 5 - 30 Maret 2014 di sejumlah wilayah kabupaten/kota.
Penyemaian dilakukan dengan dua jenis pesawat, yakni Casa dan Herkules.
Untuk Pasawat Casa, menurut catatan satgas, telah melakukan 26 kali sorti dengan kapasitas per sorti yakni satu ton garam, sehingga totalnya telah mencapai 25,9 ton.
Sementara Pesawat Hercules sepanjang Maret telah melakukan 18 kali sorti (3-5 ton per sorti) sehingga totalnya mencapai 79 ton garam yang telah ditabur.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: