MotoGP
Finis 10 besar di Sprint buat Bezzecchi bersemangat hadapi GP Austria
18 Agustus 2024 13:03 WIB
Arsip foto - Pembalap Ducati Enduro VR46 Racing Team asal Italia, Marco Bezzecchi (kiri) dan pembalap dari Ducati Prima Pramac Racing Jorge Martin berkompetisi pada balapan sprint Grand Prix MotoGP Prancis di sirkuit Bugatti di Le Mans, barat laut Prancis, pada 11 Mei 2024. (ANTARA/AFP/Julien De Rosa)
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi mengaku semakin bersemangat menghadapi balapan utama Grand Prix Austria setelah ia berhasil finis pada peringkat delapan balapan Sprint, Sabtu (17/8).
“Kami harus bekerja keras untuk balapan utama, tetapi keseimbangannya (dari performa di Sprint) secara umum positif,” kata Bezzecchi, dikutip dari keterangan resmi VR46, Minggu.
Memulai dari posisi kesembilan di grid, Bezzecchi sempat terlibat dalam pertarungan di tikungan pertama. Hal itu membuatnya sempat berada di posisi ke-13 di akhir lap pertama.
“Akhirnya saya memutuskan untuk memulai dengan ban medium, itu bukan pilihan yang jelas, tetapi setelah latihan bebas tampaknya itu pilihan terbaik. Saya berbicara dengan Michelin, saya ragu, tetapi mengingat panasnya (hari Sabtu) dan kondisi di mana balapan panjang akan berlangsung, saya mencoba strategi ini,” ungkap Bezzecchi.
Baca juga: Usai kemenangan Sprint, Bagnaia yakin bisa menang di GP Austria
Mampu melaju dengan baik terutama di bagian akhir balapan, ia kembali mengejar ketertinggalan dari kelompok yang memperebutkan posisinya saat itu.
“Saya tidak (menjalani balapan dengan) sempurna, mungkin dengan opsi ban lunak, saya akan lebih baik untuk menjalani Sprint tersebut, tetapi saya mengumpulkan banyak data dan mungkin saya memiliki keuntungan untuk balapan utama,” kata Bezzecchi.
“Sensasinya bagus, walaupun pada tikungan pertama tidak terlalu bagus, saya berada di dalam dan Alex (Marquez) menabrak tepat di depan saya. Saya kehilangan beberapa posisi, tetapi kemudian saya mempertahankan kecepatan yang baik,” ujarnya menambahkan.
Finis di posisi ini membuatnya meraih dua poin tambahan dan berada di peringkat 12 pada klasemen sementara musim ini.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Fabio Di Giannantonio menjadi korban benturan kecepatan tinggi yang menyebabkan bahu kirinya terkilir pada sesi latihan di hari Jumat (16/8). Ia akan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di Italia.
Baca juga: Francesco Bagnaia menangkan sprint GP Austria
Baca juga: Martin pecahkan rekor dan duduki pole position GP Austria
“Kami harus bekerja keras untuk balapan utama, tetapi keseimbangannya (dari performa di Sprint) secara umum positif,” kata Bezzecchi, dikutip dari keterangan resmi VR46, Minggu.
Memulai dari posisi kesembilan di grid, Bezzecchi sempat terlibat dalam pertarungan di tikungan pertama. Hal itu membuatnya sempat berada di posisi ke-13 di akhir lap pertama.
“Akhirnya saya memutuskan untuk memulai dengan ban medium, itu bukan pilihan yang jelas, tetapi setelah latihan bebas tampaknya itu pilihan terbaik. Saya berbicara dengan Michelin, saya ragu, tetapi mengingat panasnya (hari Sabtu) dan kondisi di mana balapan panjang akan berlangsung, saya mencoba strategi ini,” ungkap Bezzecchi.
Baca juga: Usai kemenangan Sprint, Bagnaia yakin bisa menang di GP Austria
Mampu melaju dengan baik terutama di bagian akhir balapan, ia kembali mengejar ketertinggalan dari kelompok yang memperebutkan posisinya saat itu.
“Saya tidak (menjalani balapan dengan) sempurna, mungkin dengan opsi ban lunak, saya akan lebih baik untuk menjalani Sprint tersebut, tetapi saya mengumpulkan banyak data dan mungkin saya memiliki keuntungan untuk balapan utama,” kata Bezzecchi.
“Sensasinya bagus, walaupun pada tikungan pertama tidak terlalu bagus, saya berada di dalam dan Alex (Marquez) menabrak tepat di depan saya. Saya kehilangan beberapa posisi, tetapi kemudian saya mempertahankan kecepatan yang baik,” ujarnya menambahkan.
Finis di posisi ini membuatnya meraih dua poin tambahan dan berada di peringkat 12 pada klasemen sementara musim ini.
Di sisi lain, rekan satu timnya, Fabio Di Giannantonio menjadi korban benturan kecepatan tinggi yang menyebabkan bahu kirinya terkilir pada sesi latihan di hari Jumat (16/8). Ia akan menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di Italia.
Baca juga: Francesco Bagnaia menangkan sprint GP Austria
Baca juga: Martin pecahkan rekor dan duduki pole position GP Austria
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: