Makassar (ANTARA News) - Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin mengaku tidak menghadirkan juru kampanye nasional (Jurkamnas) karena menganggap dirinya masih lebih populis dan terkenal dibandingkan dengan lainnya.

"Saya hanya akan menghadirkan jurkamnas itu kalau pak Ketua Umum (Susilo Bambang Yudhoyono) beserta para menterinya sendiri yang akan hadir, tetapi kalau bukan keduanya, masih jauh lebih terkenal saya daripada lainnya," jelasnya di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, kesibukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan para menterinya dalam tugas-tugas kenegaraan serta kampanye nasional itu, membuat dirinya berusaha bersama semua pengurus dan calon legislatifnya.

Karena, menurut dia, massa pendukung dan simpatisan itu tidak terlalu mengenal para tokoh-tokoh partai yang ada di pusat dan hanya mengenal beberapa saja yang populer seperti ketua umum.

"Untuk apa juga saya menghadirkan jurkamnas kalau ternyata massa pendukung dan simpatisan kita tidak mengenalnya. Beda kalau langsung ketua umum pak SBY, pasti semua tahu. Tapi beliau kan sangat sibuk, jadi belum tentu bisa kita hadirkan," katanya.

Ilham berujar bahwa jurkamnas selain dari ketua umumnya dianggapnya hanyalah pelengkap saja dalam kampanye karena mayoritas pendukung dan simpatisannya datang ke lapangan untuk menyaksikan kampanye, semata-mata karena calonnya yang ingin dilihatnya.

"Hampir semua massa pendukung dan simpatisan ini dihadirkan oleh calegnya. Mereka semua datang untuk memberikan dukungan kepada calegnya dan kita semua di jajaran pengurus tidak ingin membuat mereka kecewa karena kami juga punya strategi kampanye dan pemenangan sendiri supaya masyarakat bisa memilih kami kembali," tuturnya.

Disebutkannya, beberapa pengurus beserta dirinya sudah berusaha mendatangkan tokoh nasional sekelas menteri tetapi mereka semua sibuk. Ada juga politisi yang cukup dikenal sampai masyarakat bawah seperti politisi yang berasal dari kalangan artis.

Tetapi, semua politisi itu juga tidak memberikan kepastian untuk hadir, sehingga dirinya bersama pengurus lainnya berinisiatif untuk menggelar kampanye tanpa menghadirkan jurkamnas.

Sebelumnya, pengurus juga berusaha mendatangkan aktor komedian yang sudah menjajal panggung politik sekelas Qomar, namun karena kembali mencalonkan diri menjadi anggota legislatif sehingga dipastikan tidak hadir.

Jurkamnas Qomar yang rencananya akan mengisi jadwal kampanye akbar di Makassar, batal datang karena sudah mengisi jadwal kampanye di daerah pemilihannya.

Ilham yang juga Wali Kota Makassar dua periode itu mengaku jika ketidakhadiran politisi nasional itu dikarenakan terlibat kampanye juga di daerah pemilihannya.

"Kami mencoba menghadirkan Qomar untuk menjadi jurkam di Makassar, tetapi beliau tidak bisa hadir karena harus kampanye juga di daerahnya. Qomar itu kembali menjadi calon legislatif sehingga memprioritaskan kampanye di dapilnya," katanya. (*)