Luqman menjelaskan hasil kordinasi dengan KAI Daop 4 Semarang dilaporkan jika Lokomotif KA 2 Argo Bromo Anggrek mengalami kerusakan pada pipa ABS yang mengalami pecah dan kebocoran selang HSD dan mengakibatkan KA tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Kejadiannya di perlintasan sebidang yang dijaga swadaya masyarakat di kilometer 15+1 petak jalan antara Stasiun Gambringan-Stasiun Jambon, Kabupaten Grobogan, wilayah Daop 4 Semarang," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengingatkan seluruh masyarakat terutama pengendara jika akan melewati perlintasan sebidang, untuk memastikan kembali tidak ada KA yang akan melintas.
Baca juga: KAI Daop 8 gelorakan semangat selamat di perlintasan
"Kami mengimbau masyarakat yang melintas di perlintasan KA untuk berhenti terlebih dahulu, buka kaca jendela atau helm, tengok kiri-kanan dan pastikan tidak ada kereta yang akan lewat," ucapnya.Baca juga: KAI Daop 8 gelorakan semangat selamat di perlintasan
Sebelumnya, Kereta Api Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Surabaya dilaporkan menabrak sebuah mobil.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan dari informasi yang didapat ada dua korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Sebelum terjadi kecelakaan, kata dia, masinis KA Argo Bromo Anggrek sudah membunyikan klakson berulang kali namun pengemudi mobil tetap melintas.
Franoto menambahkan akibat temperan tersebut rangkaian KA Argo Bromo Anggrek akhirnya berhenti di Stasiun Kradenan untuk menunggu kedatangan lokomotif pengganti.
Selain KA Argo Bromo Anggrek, kecelakaan itu juga mengakibatkan perjalanan KA Sembrani mengalami keterlambatan sekitar 22 menit.
Baca juga: Jalur kereta api di Daop Jember aman dilalui pascagempa Bali
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta ingatkan masyarakat tak bahayakan perjalanan KA
Baca juga: Jalur kereta api di Daop Jember aman dilalui pascagempa Bali
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta ingatkan masyarakat tak bahayakan perjalanan KA