Baca juga: PLN Icon Plus mendukung pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN
Ia mengatakan, kisah perjuangannya dimulai dari kampung halamannya. Di usianya yang tidak lagi muda, ia mempersiapkan diri dengan matang untuk mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi di Malalak Selatan.
Pohon setinggi 80 meter yang terletak di hutan dipilihnya dengan penuh pertimbangan.
Meskipun perjalanan menuju puncak penuh tantangan, semangat cinta tanah air yang menggelora dalam dirinya membuat segala rintangan terasa mudah dilalui.
Baca juga: Pj Gubernur ajak masyarakat isi kemerdekaan dengan kegiatan positif
Sementara Bupati Andri Warman memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi kepada Tulih yang telah mengibarkan bendera merah putih di lokasi ketinggian.
"Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Tulih merupakan contoh nyata dari kecintaan kepada tanah air yang tidak mengenal usia maupun keterbatasan fisik. Beliau telah mengajarkan kepada kita semua bahwa nasionalisme harus diwujudkan dalam tindakan nyata, tidak hanya dalam kata-kata. Kami bangga memiliki tokoh seperti Tulih di Kabupaten Agam," katanya.
Ia menambahkan aksi yang dilakukan oleh Tulih menjadi pengingat bagi generasi muda akan pentingnya menjaga dan menghormati simbol-simbol kebangsaan.
Di tengah arus modernisasi yang serba cepat, tindakan sederhana namun penuh makna ini mengajarkan betapa pentingnya menjaga warisan nasionalisme yang harus diteruskan oleh setiap generasi.
Baca juga: Warga Bandarlampung gelar upacara HUT RI berbahasa Lampung