"Kami hari ini melakukan upacara bendera dengan menggunakan Bahasa Lampung karena hampir mayoritas di sini adalah orang Lampung, maka ada usulan menggunakan bahasa daerah," ujar tokoh masyarakat, Mansi, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan upacara bendera menggunakan Bahasa Lampung itu dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta persatuan warga dan generasi muda.
"Selain menggunakan Bahasa Lampung, kegiatan upacara bendera ini juga menggunakan baju adat dari berbagai daerah, termasuk memakai baju adat Lampung. Ini supaya warga bisa menjaga budaya daerah masing-masing," katanya.
"Di sini memang mayoritas masyarakat berasal dari suku Lampung, tetapi ada juga dari suku lainnya. Di sini kita berbagai macam budaya, dan melalui kegiatan ini mudah-mudahan jadi pemersatu agar selalu kompak," kata ketua panitia kegiatan, Desy Adha.
Ia menyebut upacara bendera berbahasa Lampung tersebut menggunakan dialek "O" atau "Nyo" milik Lampung Pepadun.
Baca juga: HUT RI, SPBU di Banda Aceh gratiskan kopi bagi konsumen BBM nonsubsidi
Baca juga: Mahasiswa USK kibarkan Bendera Merah Putih di bawah laut Aceh Besar