HUT RI 2024
KPK: HUT Kemerdekaan momentum raih Indonesia maju bebas korupsi
17 Agustus 2024 15:34 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango pimpin upacara peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/HO-KPK
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia harus menjadi momentum untuk menyongsong peradaban Indonesia maju yang bebas dari korupsi sebagai bentuk keberlanjutan perjuangan jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia.
“Mari kita berkaca pada perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang pantang menyerah dan putus asa. Perjuangan kita untuk memberantas korupsi, untuk mempertahankan integritas diri sendiri, integritas lembaga dan integritas negara ini harus tetap berkobar. Meniatkan perbaikan diri sendiri dan orang lain ini sebagai salah satu kesempatan baik untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini, menyongsong masa depan dan harapan peradaban Indonesia maju bebas dari korupsi,” kata Nawawi dalam upacara HUT Kemerdekaan di Gedung KPK Merah Putih, Sabtu.
Nawawi mengatakan tahun ini juga akan menjadi momentum transisi dan transformasi kepimpinan secara nasional, termasuk pergantian jajaran pimpinan di lingkungan KPK.
“Karena itu, mari kita isi ruang publik ini dengan kerja nyata, agar KPK memiliki kontribusi dan dicatat dalam sejarah negeri ini berhasil membawa negara beranjak menjadi negara yang hidup, kuat, dan bersatu dengan keberagaman,” ujarnya.
Sebagai upaya implementasi KPK dalam memaknai perjuangan pahlawan bangsa, Nawawi kembali menjelaskan tiga sula pendekatan pemberantasan korupsi, yakni Sula Pendidikan; Sula Pencegahan; dan Sula Penindakan.
“Strategi ini harus kita perkuat untuk bisa digunakan mengisi kemerdekaan dengan gerak pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa ada korupsi, semua gerak pembangunan akan semakin dinamis dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Hal itu, kata Nawawi, selaras dengan ihwal salah satu cita-cita pendiri bangsa, Bung Hatta yang memiliki harapan besar agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat setelah mencapai kemerdekaan.
“Para pendiri bangsa sudah menyiapkan modal dari jalan integritas dan jalan kebahagiaan yang dirumuskan secara cerdas oleh para pejuang kemerdekaan bangsa kita yaitu Pancasila,” ungkap Nawawi.
Rangkaian agenda peringatan HUT Ke-79 RI tahun ini digelar di dua lokasi secara serentak dan terhubung (hybrid), yaitu di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka, Jakarta dengan mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
Upacara di Gedung Merah Putih turut dihadiri pimpinan KPK lainnya Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Johanis Tanak, serta jajaran pejabat struktural, dan insan KPK dengan mengenakan berbagai pakaian adat daerah.
Baca juga: Ketua KPK Nawawi Pomolango tak ikut seleksi Capim KPK
Baca juga: Pansel umumkan 40 nama calon pimpinan dan dewas KPK lolos tes tertulis
Baca juga: Ketua MPR minta KPK perdalam celah pelanggaran korupsi Bansos COVID-19
“Mari kita berkaca pada perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang pantang menyerah dan putus asa. Perjuangan kita untuk memberantas korupsi, untuk mempertahankan integritas diri sendiri, integritas lembaga dan integritas negara ini harus tetap berkobar. Meniatkan perbaikan diri sendiri dan orang lain ini sebagai salah satu kesempatan baik untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini, menyongsong masa depan dan harapan peradaban Indonesia maju bebas dari korupsi,” kata Nawawi dalam upacara HUT Kemerdekaan di Gedung KPK Merah Putih, Sabtu.
Nawawi mengatakan tahun ini juga akan menjadi momentum transisi dan transformasi kepimpinan secara nasional, termasuk pergantian jajaran pimpinan di lingkungan KPK.
“Karena itu, mari kita isi ruang publik ini dengan kerja nyata, agar KPK memiliki kontribusi dan dicatat dalam sejarah negeri ini berhasil membawa negara beranjak menjadi negara yang hidup, kuat, dan bersatu dengan keberagaman,” ujarnya.
Sebagai upaya implementasi KPK dalam memaknai perjuangan pahlawan bangsa, Nawawi kembali menjelaskan tiga sula pendekatan pemberantasan korupsi, yakni Sula Pendidikan; Sula Pencegahan; dan Sula Penindakan.
“Strategi ini harus kita perkuat untuk bisa digunakan mengisi kemerdekaan dengan gerak pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa ada korupsi, semua gerak pembangunan akan semakin dinamis dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Hal itu, kata Nawawi, selaras dengan ihwal salah satu cita-cita pendiri bangsa, Bung Hatta yang memiliki harapan besar agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat setelah mencapai kemerdekaan.
“Para pendiri bangsa sudah menyiapkan modal dari jalan integritas dan jalan kebahagiaan yang dirumuskan secara cerdas oleh para pejuang kemerdekaan bangsa kita yaitu Pancasila,” ungkap Nawawi.
Rangkaian agenda peringatan HUT Ke-79 RI tahun ini digelar di dua lokasi secara serentak dan terhubung (hybrid), yaitu di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka, Jakarta dengan mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.
Upacara di Gedung Merah Putih turut dihadiri pimpinan KPK lainnya Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Johanis Tanak, serta jajaran pejabat struktural, dan insan KPK dengan mengenakan berbagai pakaian adat daerah.
Baca juga: Ketua KPK Nawawi Pomolango tak ikut seleksi Capim KPK
Baca juga: Pansel umumkan 40 nama calon pimpinan dan dewas KPK lolos tes tertulis
Baca juga: Ketua MPR minta KPK perdalam celah pelanggaran korupsi Bansos COVID-19
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: