Semarang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan bahwa program beasiswa bagi penerima Bidik Misi yang akan melanjutkan pendidikan ke pascasarjana, diluncurkan 2 April 2014.

"Insya Allah nanti tanggal 2 April 2014, kami akan luncurkan beasiswa bagi adik-adik penerima Bidik Misi yang sudah lulus untuk melanjutkan ke strata 2 (S-2) maupun S-3," katanya di Semarang, Sabtu.

Hal itu diungkapkannya usai menyampaikan orasi ilmiah Dies Natalis Ke-49 Universitas Negeri Semarang (Unnes) di auditorium universitas konservasi tersebut.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu menjelaskan pemberian beasiswa Bidik Misi lanjutan itu dimaksudkan untuk mengapresiasi para penerima Bidik Misi S-1 yang berprestasi.

"Sekaligus kami ingin membuktikan bahwa orang-orang yang berasal dari keluarga tidak mampu, ternyata bisa (menempuh pendidikan, red.) sampai menjadi magister, bisa sampai doktor," katanya.

Pemberian beasiswa Bidik Misi untuk menempuh program pendidikan pascasarjana itu diberikan untuk mereka yang akan meneruskan kuliah ke perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

"Sehingga dalam lima tahun nanti akan ada ribuan anak-anak Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan magister dan doktor, baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri," katanya,

Untuk tahap awal, kata dia, kuota beasiswa Bidik Misi untuk melanjutkan ke pendidikan pascasarjana itu akan diberikan kepada sekitar 100 mahasiswa, dan setelah itu akan terus ditingkatkan.

"Ini bukan untuk mereka (mahasiswa, red.) sendiri. Namun, ini untuk bangsa. Kalau dilihat jumlah doktor di Indonesia memang mengalami kenaikan, sudah lumayan. Tapi masih kurang," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah membuka akses beasiswa Bidik Misi lanjutan untuk mengafirmasi para penerima beasiswa tersebut yang berprestasi untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

"Selain itu masih ada (beasiswa, red.) lagi. Jadi nanti ada tiga, pertama afirmasi untuk anak-anak Bidik Misi ini, lalu beasiswa bagi yang diterima di 50 perguruan tinggi top dunia," katanya.

Ketiga, kata Nuh, beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi mana pun yang memiliki nilai akreditasi bagus yang sekaligus bakal diluncurkan oleh Presiden.

(KR-ZLS/A013)