Gunung Kidul (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap mengamankan pendistribusian logistif pemilu dengan melengkapi Global Positioning System (GPS) disetiap armada pengangkut.

Kapolres Gunung Kidul AKBP Faried Zulkarnaen di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan, pelaksanaan distribusi logistik pada 4--7 April,

"Pemasangan Global Positioning System (GPS) dimaksudkan supaya armada pengangkut logistik dapat terpantau dari posko. Sehingga kalau ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kami cepat bertindak," kata Kapolres.

Sebelum logistik didikirim, lanjutnya, pihaknya akan memerintahkan kapolsek di masing-masing wilayah untuk terjun langsung mengecek tempat di mana logistik akan disimpan yakni balai desa.

"Langkah-langkah ini akan kami lakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak kita inginkan," kata dia.

Faried mengatakan, armada yang digunakan dalam distribusi logistik harus armada yang layak jalan, pihaknya akan mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar menyiapkan kendaraan yang mumpuni.

"Jangan sampai nanti kendaraan yang dipakai tidak kuat di jalan yang menanjak," ujarnya.

Kapolres mengimbau pengamanan pemilu merupakan tanggung jawab bersama, pihaknya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat dan siapapun yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu membantu menjaga keamanan serta menciptakan ketertiban.

Selain itu, pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) pihaknya akan menggunakan sistem pengamanan 2-5-10 atau 2 anggota polisi akan mengamankan 5 TPS dibantu 10 anggota Linmas.

"Hal itu untuk dilakukan untuk memaksimalkan keterbatasan jumlah anggota polisi. Jarak satu TPS dengan TPS lainya tidak jauh, jadi sistem pengamanan ini tetap akan efektif. Kita juga akan dibantu pengamanan dari Polda DIY," katanya.

Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Gunung Kidul, Is Sumarsono mengatakan, pendistribusian logistik pada pemilu mendatang akan dimulai 4 April.

Pengawalan ini dilakukan agar pengiriman logistik dari KPU ke masing-masing desa bisa terkontrol.

"Pendistribusian logistik membutuhkan pengawalan yang ekstra," ujarnya.

Menurut dia, pengawasan menggunakan mobil yang dilengkapi GPS diperlukan agar terhindar dari hal-hal yang dimungkinkan logistik tidak sampai di panitia pemungutan suara (PPS) di desa.

"Agar memudahkan KPU dan Polisi memantau logistik," ucapnya.

"Dia mengatakan, pengamanan ekstra juga dilakukan di Gudang penyimpanan logistik milik desa, karena ada waktu jeda. "Ada jeda empat hari sehingga diperlukan pengamanan ekstra," kata Is. (*)