Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan di Jakarta, Jumat, bahwa nilai tersebut terdiri dari aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp7,36 triliun, Rp2,18 triliun, dan Rp0,13 triliun.
Baca juga: BI: Modal asing masuk bersih ke Indonesia capai Rp1,62 triliun
Selanjutnya, Erwin mengatakan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 15 Agustus 2024 sebesar 71,80 basis poin (bps), turun dibandingkan per 9 Agustus 2024 yang sebesar 76,56 bps.
Rupiah di awal perdagangan Jumat (16/8) dibuka pada level Rp15.740 per dolar AS, melemah daripada penutupan perdagangan Kamis (15/8) yang sebesar Rp15.690 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 102,98 di akhir perdagangan Kamis (15/8).
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 6,75 persen. Sedangkan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke level 3,91 persen.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Baca juga: BI: Modal asing masuk bersih di Indonesia capai Rp143,08 triliun