Kudus (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan sekolah menengah kejuruan berbasis pondok pesantren, karena nantinya bisa menyiapkan pemimpin berbasis "grassroots" atau akar rumput.

"Seorang pemimpin dikatakan sempurna jika mampu menghidupi dirinya sendiri," ujarnya, ditemui usai meresmikan SMK NU Maarif 2 Kudus, di Kudus, Jateng, Jumat malam.

Agar mandiri, kata dia, calon pemimpin harus memiliki keterampilan hidup, dan keberadaan SMK berbasis pondok pesantren ini merupakan bagian dalam menyiapkan hal itu.

Sebelumnya, lanjut dia, terjadi dikotomi antara ilmu dunia dengan akhirat, kini hal itu tidak perlu ada lagi agar tidak mengalami keterlambatan dalam hal pengembangan teknologi.

Selama ini, kata dia, keberadaan pondok pesantren selalu berada di daerah terpencil, sehingga memiliki hubungan baik dengan masyarakat.

"Untuk itu, perlu didirikan SMK agar partisipasi masyarakat dalam menikmati layanan pendidikan juga semakin baik," ujarnya.

Apalagi, pendidikan yang diajarkan di pondok pesantren memiliki nilai keunggulan, seperti kemandirian dan keteguhan dalam memegang prinsip.

Langkah berikutnya, menurut dia, yakni menyiapkan keahlian hidup guna mempersiapkan mereka menjadi pemimpin di tingkat rukun tetangga maupun rukun warga yang dilengkapi dengan keahlian hidup.

"Kami yakin kualitas sumber daya manusia (SDM) nantinya akan semakin meningkat secara rata-rata," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pendirian SMK berbasis ponpes perlu ditambah.

Ia mencatat jumlah SMK berbasis ponpes di Tanah Air cukup banyak.

Hingga kini, kata dia, jumlah SMA memang masih lebih banyak dibanding SMK.

Akan tetapi, lanjut dia, jumlah SMK saat ini meningkat menjadi 48 persen, sedangkan SMA sekitar 52 persen.

Sebelumnya, kata dia, persentase SMK hanya 40 persen. "Bukan berarti sekolah menengah atas ditutup. Akan tetapi pendirian SMK justru didorong agar proporsinya juga naik," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, jumlah SMK berbasis ponpes terdapat dua sekolah, yakni SMK NU Maarif 2 Jekulo dan As Saidiyah Mejobo. (*)