Sidang Tahunan MPR
Menteri PANRB: INA Digital mengatasi problem birokrasi kedepan
16 Agustus 2024 20:09 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas saat memberikan keterangan pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital dapat mengatasi problem birokrasi kedepan.
"Tadi dari pidato Presiden adalah menyangkut GovTech, Government Technology. Presiden tadi menyampaikan bahwa mengurai salah satu problem birokrasi ke depan seharusnya lewat GovTech. Beliau tadi sebut INA Digital," kata Anas di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang meningkatkan menyiapkan INA Digital dengan baik sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
"Sekarang sedang menyiapkan bagaimana mengintegrasikan berbagai layanan, memangkas berbagai aplikasi, dan itu nanti terintegrasi, salah satunya dengan INA Digital," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia patut bersyukur karena memiliki GovTech Indonesia yang bernama INA Digital.
"Di sektor teknologi dan digitalisasi, kita juga patut bersyukur. Untuk pertama kalinya, kita memiliki INA Digital," ucap Presiden Jokowi dalam Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan INA Digital merupakan sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat.
Adapun INA Digital sebagai penyedia solusi terpadu berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan layanan terkait infrastruktur, telah diluncurkan pada Senin (27/5).
Baca juga: Kemenkominfo siap akselerasi transformasi digital lewat INA digital
Baca juga: Presiden: Kita patut bersyukur miliki INA Digital permudah layanan
"Tadi dari pidato Presiden adalah menyangkut GovTech, Government Technology. Presiden tadi menyampaikan bahwa mengurai salah satu problem birokrasi ke depan seharusnya lewat GovTech. Beliau tadi sebut INA Digital," kata Anas di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang meningkatkan menyiapkan INA Digital dengan baik sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
"Sekarang sedang menyiapkan bagaimana mengintegrasikan berbagai layanan, memangkas berbagai aplikasi, dan itu nanti terintegrasi, salah satunya dengan INA Digital," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia patut bersyukur karena memiliki GovTech Indonesia yang bernama INA Digital.
"Di sektor teknologi dan digitalisasi, kita juga patut bersyukur. Untuk pertama kalinya, kita memiliki INA Digital," ucap Presiden Jokowi dalam Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan INA Digital merupakan sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat.
Adapun INA Digital sebagai penyedia solusi terpadu berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan layanan terkait infrastruktur, telah diluncurkan pada Senin (27/5).
Baca juga: Kemenkominfo siap akselerasi transformasi digital lewat INA digital
Baca juga: Presiden: Kita patut bersyukur miliki INA Digital permudah layanan
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: