Sukoharjo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman, menegaskan, serius menjaga netralitas institusinya dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014, bahkan sedang memproses pemecatan anggotanya yang terbukti terlibat kegiatan politik.
"Kami menemukan seorang TNI yang tidak netral karena terlibat kegiatan politik," kata Budiman dalam kunjungan kerja di Markas Grup 2 Kopassus TNI AD, di Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat. Sebagai kepala staf TNI AD, dia berkewajiban membina personel hanya di dalam tubuh TNI AD.
"Saya segera mempercepat pemecatan terhadap anggota itu karena dia tidak netral," kata Budiman.
Dia mengatakan, pihaknya akan menghukum terlebih dahulu dengan jangka waktu yang panjang kepada yang bersangkutan. Namun, dia enggan menyebut nama dan dari kesatuan mana anggotanya yang melanggaran itu.
"Saya tidak mau menyebut orangnya. Namun, satu anggota itu berpangkat tamtama segera dipecat," kata dia.
Sebelumnya, dia juga sudah meminta seluruh masyarakat harus ikut mengawasi netralitas anggota TNI pada semua putaran Pemilu 2014.
Dalam kunjungan kerjanya itu, dia didampingi Panglima Kostrad, Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Komandan Kopassus TNI AD, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, dan Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Sunindyo.
Tamtama TNI AD diproses pecat karena terlibat politik
28 Maret 2014 17:03 WIB
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman, saat rapat dengan Komisi I DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/9). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Bambang Marwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: