"Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan II-2024 tercatat sebesar 1,76 persen secara year on year (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat.
Menurut Erwin, pertumbuhan IHPR tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan I-2024 sebesar 1,89 persen (yoy)
Menurut Erwin, pertumbuhan IHPR tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan I-2024 sebesar 1,89 persen (yoy)
Penjualan properti residensial di pasar primer tercatat tumbuh sebesar 7,30 persen (yoy), melambat dibandingkan penjualan triwulan sebelumnya sebesar 31,16 persen (yoy).
Ia menuturkan perlambatan penjualan rumah primer tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil.
Dari sisi pembiayaan, hasil survei menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang dengan pangsa sebesar 74,69 persen.Ia menuturkan perlambatan penjualan rumah primer tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil.
Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 75,52 persen dari total pembiayaan.