Kemarin, kasus bunuh diri peserta PPDS sampai isu seragam Paskibraka
16 Agustus 2024 06:31 WIB
Seorang wartawan memotret suasana rumah kos terkait meninggalnya seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran UNDIP di dalam kamar kosnya di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8/2024). ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita menarik perhatian pembaca pada Kamis (15/8) termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusut kasus kematian seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang diduga bunuh diri.
Terkait kasus itu, terdapat pula berita mengenai Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan isu potensi bunuh diri di kalangan peserta PPDS.
Isu lain yang patut disimak untuk humaniora kemarin juga termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut angkat bicara soal polemik seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Berikut beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:
Kemenkes gandeng Polri usut kasus bunuh diri peserta PPDS FK Undip
Kemenkes menggandeng Kepolisian Negara Republik Indonesia guna mengusut kasus kematian seorang peserta PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang diduga bunuh diri setelah mengalami perundungan.
Beritanya dapat dibaca di sini
Menkes ungkap banyak peserta PPDS yang ingin bunuh diri
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan banyak peserta PPDS yang ingin melakukan bunuh diri, hal itu berdasarkan screening mental terhadap para PPDS yang dilakukan oleh Kemenkes.
Beritanya dapat dibaca di sini
MUI: Pelarangan jilbab bagi Paskibraka oleh BPIP kebijakan tak beradab
MUI menilai larangan penggunaan jilbab bagi anggota Paskibraka oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merupakan kebijakan yang tak bijak, tak adil, dan tak beradab. MUI juga menyebutnya melanggar aturan konstitusi dan Pancasila.
Beritanya dapat dibaca di sini
Menpora tekankan pentingnya nilai keyakinan dalam seragam Paskibraka
Menpora Dito Ariotedjo menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kekukuhan individu dalam prinsip keagamaan meskipun untuk keperluan standar seragam Paskibraka, merespons polemik petugas Paskibraka Nasional 2024 putri yang melepas jilbab.
Beritanya dapat dibaca di sini
Terkait kasus itu, terdapat pula berita mengenai Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan isu potensi bunuh diri di kalangan peserta PPDS.
Isu lain yang patut disimak untuk humaniora kemarin juga termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut angkat bicara soal polemik seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Berikut beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:
Kemenkes gandeng Polri usut kasus bunuh diri peserta PPDS FK Undip
Kemenkes menggandeng Kepolisian Negara Republik Indonesia guna mengusut kasus kematian seorang peserta PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang diduga bunuh diri setelah mengalami perundungan.
Beritanya dapat dibaca di sini
Menkes ungkap banyak peserta PPDS yang ingin bunuh diri
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan banyak peserta PPDS yang ingin melakukan bunuh diri, hal itu berdasarkan screening mental terhadap para PPDS yang dilakukan oleh Kemenkes.
Beritanya dapat dibaca di sini
MUI: Pelarangan jilbab bagi Paskibraka oleh BPIP kebijakan tak beradab
MUI menilai larangan penggunaan jilbab bagi anggota Paskibraka oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merupakan kebijakan yang tak bijak, tak adil, dan tak beradab. MUI juga menyebutnya melanggar aturan konstitusi dan Pancasila.
Beritanya dapat dibaca di sini
Menpora tekankan pentingnya nilai keyakinan dalam seragam Paskibraka
Menpora Dito Ariotedjo menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kekukuhan individu dalam prinsip keagamaan meskipun untuk keperluan standar seragam Paskibraka, merespons polemik petugas Paskibraka Nasional 2024 putri yang melepas jilbab.
Beritanya dapat dibaca di sini
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: