Bandung (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Dr Alma Luchyati menurunkan tim untuk melakukan evaluasi kasus penculikan bayi yang terjadi di RS Hasan Sadikin Kota Bandung.

"Tim diturunkan dan Dinkes Jabar melakukan evaluasi terkait kasus penculikan bayi dari rumah sakit itu. Kami anggap ini serius sehingga penanganannya menyeluruh termasuk di rumah sakit lainnya di Jabar," kata Alma Luchyati di sela-sela Konferensi Nasional Psikiatri Komunitas 2014 di Bandung, Kamis.

Menurut Alma, menyusul kejadian penculikan bayi tersebut, pihaknya mengingatkan rumah sakit untuk meningkatkan pengawasan terhadap kamar perawatan bayi dan juga fasilitas lainnya di rumah sakit.

Ia menyebutkan, kasus penculikan bayi di RS Hasan Sadikin Bandung itu saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian di Bandung serta timnya terus melakukan pemantauan.

"Penanganan ibu bayi menjadi prioritas, dan saya berharap bayi itu bisa segera ditemukan. Kami berharap masyarakat membantu," katanya.

Namun secara prosedur pengamanan ruangan sebenarnya sudah maksimal. Ruangan tempat perawatan itu sudah dilengkapi dengan CCTV sehingga bisa merekam pelaku penculikan bayi itu.

"Prosedur pengamanan dan pelayanan saya kira sudah bagus, ruangan itu dipasang CCTV. Hanya saja pelaku menggunakan pakaian rumah sakit sehingga sulit dikenali saat beraksi," katanya.

Ia menyebutkan, prosedur pengamanan dan pelayanan di rumah sakit itu sudah baik sesuai dengan standar di rumah sakit.

"Di rumah sakit kan perawat itu harus ramah, tidak bisa kaku karena itu pelayanan. Yang jelas kejadian ini menjadi pengalaman berharga dan tidak boleh terjadi di tempat lainnya," kata Alma menambahkan.

(S033/Y003)