Manado (ANTARA) - Neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) pada Juli 2024 mengalami surplus sebesar 62,75 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Nilai surplus ini mengalami kenaikan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat surplus senilai 29,04 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Aidil Adha, di Manado, Kamis.
Aidil mengatakan nilai neraca perdagangan Provinsi Sulut yang diukur melalui penghitungan net ekspor yakni total ekspor dikurangi total impor pada bulan Juli 2024.
Dia menjelaskan nilai ekspor Provinsi Sulut pada Juli 2024 tercatat sebesar 81,94 juta dolar AS, sementara impornya senilai 19,19 juta dolar AS, sehingga Sulut mengalami surplus.
Komoditas ekspor terbesar pada Juli 2024 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai 52,24 juta dolar AS atau 63,75 persen dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai 9,84 juta dolar AS atau 51,28 persen dari total impor.
Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulut pada Juli 2024 adalah Belanda sebesar 41,73 juta dolar AS atau 50,93 persen dari total ekspor.
Singapura menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Juli 2024 yang mencapai 9,98 juta dolar AS atau sebesar 52,01 persen dari total impor.
Baca juga: Neraca Perdagangan Sulut Surplus 52,80 Juta Dolar-AS
Baca juga: Neraca perdagangan Sulut surplus 87,59 juta dolar AS
Neraca Perdagangan Sulut Juli surplus 62,75 juta dolar AS
15 Agustus 2024 19:21 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aidil Adha, di Manado, Kamis (15/8/2024). ANTARA/Nancy L Tigauw
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: