akarta (ANTARA News) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan pada satu tahun masa Gubernur Joko Widodo, Satpol PP bertugas tidak lagi harus memakai tameng dan pentungan.
"Kalau pun hari ini ada, itu cuma untuk peragaan saja. Selama ini arahan Pak Gubernur kalau bertindak harus sopan, penuh dengan solusi, cara-cara itu itu lebih ampuh dari pada pakai kekerasan kepada masyarakat," kata dia merujuk kesiapan 5.000 personel Satpol PP untuk menjaga pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden.
"Untuk pemilu ada 5.000-an personel yang kita siapkan bila mana diperlukan, bila mana diperintah," kata Kukuh di Jakarta, Rabu.
Kukuh meyakinkan Jakarta adalah daerah yang aman selama pemilu sehingga tidak ada daerah khusus yang menjadi tempat konsentrasi pengamanan.
"Jakarta ini aman, kita akan selalu koordinasi dengan TNI Polri. Semua Satpol PP disiagakan di masing-masing kelurahan dan kecamatan. Untuk TPS kita tidak boleh berjaga di dalam tapi di luar saja," katanya.
Pengamanan oleh Satpol PP dipastikan Kukuh tanpa menggunakan kekerasan karena dilarang oleh Gubernur DKI.
Setahun terakhir ini Satpol PP tak pakai pentungan
27 Maret 2014 10:46 WIB
(ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: