Rusia jual 100 superjet kepada kelompok perusahaan Tiongkok
27 Maret 2014 02:45 WIB
Sukhoi Superjet 100 saat mengikuti Paris Air Show ke 48 di bandara Le Bourget dekat Paris, dalam arsip foto 17 Juni 2009. Pesawat penumpang buatan Rusia tersebut hilang saat melakukan terbang demo dengan membawa 46 penumpang termasuk pengusaha dan perwakilan negara Rusia di pegunungan daerah Jawa Barat, Indonesia, Rabu (9/5). (REUTERS/Benoit Tessier/Files)
Moskow (ANTARA News) - Raksasa perusahaan dirgantara Rusia Sukhoi pada Rabu mengatakan pihaknya telah menandatangani perjanjian awal untuk menjual 100 pesawat jet jumbo kepada sekelompok perusahaan Tiongkok senilai sekitar 3,3 miliar dolar AS.
Seorang juru bicara Sukhoi mengatakan kepada AFP, perusahaan telah menandatangani sebuah memorandum pada 22 Maret dengan konsorsium tiga perusahaan penerbangan Tiongkok untuk memasok 100 Superjet 100.
Tiga perusahaan Tiongkok yang terlibat adalah O-Bay Aircraft Co, China Taly Aviation dan Shanghai Flying Dream Aviation, kata juru bicara itu.
Media Tiongkok melaporkan pada Rabu pagi bahwa "kerangka kerja" perjanjian akan mengusahakan O-Bay Aircraft Co merakit pesawat di Tiongkok.
Pemerintah kota Tiongkok tengah Zhengzhou, di mana fasilitas potensial berada, mengatakan O-Bay akan membayar 20 miliar yuan (3,3 miliar dolar AS) untuk 100 Superjets, menurut sebuah pernyataan.
Sukhoi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia "telah tertarik memasuki pasar Tiongkok dan dalam kasus pesanan besar kami siap untuk melihat kemungkinan kerja sama, termasuk dalam menciptakan pusat-pusat kustomisasi dan dukungan purna jual."
Pembicaraan tentang kesepakatan itu akan berlanjut pada Mei, kata Sukhoi.
Sukhoi, yang juga membangun pesawat militer, menempatkan sentuhan akhir pada Superjet 100 di fasilitas di Komsomolsk-on-Amur.
Penerjemah: Apep Suhendar
Seorang juru bicara Sukhoi mengatakan kepada AFP, perusahaan telah menandatangani sebuah memorandum pada 22 Maret dengan konsorsium tiga perusahaan penerbangan Tiongkok untuk memasok 100 Superjet 100.
Tiga perusahaan Tiongkok yang terlibat adalah O-Bay Aircraft Co, China Taly Aviation dan Shanghai Flying Dream Aviation, kata juru bicara itu.
Media Tiongkok melaporkan pada Rabu pagi bahwa "kerangka kerja" perjanjian akan mengusahakan O-Bay Aircraft Co merakit pesawat di Tiongkok.
Pemerintah kota Tiongkok tengah Zhengzhou, di mana fasilitas potensial berada, mengatakan O-Bay akan membayar 20 miliar yuan (3,3 miliar dolar AS) untuk 100 Superjets, menurut sebuah pernyataan.
Sukhoi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia "telah tertarik memasuki pasar Tiongkok dan dalam kasus pesanan besar kami siap untuk melihat kemungkinan kerja sama, termasuk dalam menciptakan pusat-pusat kustomisasi dan dukungan purna jual."
Pembicaraan tentang kesepakatan itu akan berlanjut pada Mei, kata Sukhoi.
Sukhoi, yang juga membangun pesawat militer, menempatkan sentuhan akhir pada Superjet 100 di fasilitas di Komsomolsk-on-Amur.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: